48

4K 418 21
                                    

Sedikit dulu ya....

.
.
.
.

Yoongi menatap Hyungsik tajam. Hanya mereka berdua diruangan ini, tanpa masing-masing bodyguard. Yoongi tidak takut sama sekali dengan keparat didepannya yang hanya mementingkan uang uang dan uang. Yoongi berjalan mendekati meja Hyungsik. Jika dia bodoh, dia sudah akan meninjunya sampai habis.


"Yoongi-yaa...akhirnya kau datang padaku. Ada apa hm? Kau berubah pikiran dan ingin menerima tawaranku?", ucap Hyungsik.


"Cih. Di mimpimu pun tidak akan, Hyungsik."


"Ahh ayolaah~ atau...kau lebih memilih karirmu daripada nyawa adikmu sendiri?"


"Brengsek! Tutup mulutmu! Kau tidak akan pernah mendapatkan apa yang kau mau keparat!"


"Oh ya? Jika aku tidak mendapatkanmu, setidaknya...aku rampas kebahagiaan dihidupmu..."


Yoongi tidak tahan lagi dengan ucapan omong kosong itu. Tinjuan melayang pada pipi Hyungsik hingga dia tersungkur.

"Jangan pernah bawa keluargaku dalam masalah kita! Bajingan!"


"Haha...ayolah Yoon...tidak usah munafik. Aku tau kau ingin menyanyikan lagu genre mu sendiri kan? Aku tau kau ingin bebas dan membuat musik dengan seleramu penuh. Aku hanya ingin mewujudkan mimpimu Yoongi-ah...tapi kenapa kau kasar sekali..." ucap Hyungsik sembari mengelap darah dari sudut bibirnya.



"Ck, kau pikir kau siapa? Aku bisa melakukannya sendiri, aku bisa mewujudkan mimpiku sendiri ya karena keluarga dan agency ku. Apa aku terlalu bodoh untuk tidak bisa melihat akal bulusmu yang hanya mengincar uang dari ini, hm? Kenapa? Artismu tidak ada yang laku? Atau kau yang tidak bisa mengasah bakat mereka?" ucap Yoongi yang mampu membakar Hyungsik.



"Kau merendahkanku?! BOCAH KEPARAT! Tidak ada yang lebih hebat dariku! Semua artisku memiliki kualitas terbaik! Sampai grup kalian hadir dan merenggut semuanya! Bajingan!"


"Oh wow. Kau mengakui itu? Lalu, apa itu salah kami? Salah kami jika semua orang suka pada kami? Salah kerja keras kami? Dangkal sekali pikiranmu."



"Sialan. Terserah apa katamu. Aku tidak akan berhenti merenggut apa yang kau miliki. Terutama incaran utamaku, si anak emas yang manis dan lugu. Aku dengar, dia memiliki suara yang indah, tampangnya juga menarik. Hm...jika tidak dapat kau, adikmu tidak masalah..."

Yoongi mendekat mencengkram kerah baju Hyungsik, "jangan pernah kau dekati adikku!"


"Ah- walau hanya sedikit? Atau kubuat mampus saja sekalian, dia...memiliki sakit jantung bukan?" ucap Hyungsik.


"Keparat!"

Bugh

Bugh

"PENJAGA!! BAWA ORANG INI PERGI DARIKU!!", "HABISI DIA!", teriak Hyungsik dan kembali lima orang dengan badan kekar memasuki ruangan dan menarik paksa Yoongi yang membabi buta mengjahat Hyungsik


"KAU TIDAK AKAN BISA MELUKAI KELUARGAKU BRENGSEK!", ucapnya masih memukuli wajah Hyungsik hingga seseorang menariknya paksa.


"BAWA DIA KELUAR! HABISI KALAU PERLU! BAJINGAN! WAJAHKU HANCUR KARNAMU!"



Sementara diluar, Yoongi diseret kearah lantai basement untuk dihabisi. Bodyguard Yoongi yang menunggu sedari tadi kerap berlari mengikuti tuannya.



Sebisa mungkin Yoongi melawan setiap serangan yang ia terima, untungnya ia jago kelahi. Hingga bodyguardnya datang dan membantunya. 5 lawan 2, tidak imbang memang, jujur Yoongi sedikit kewalahan, seperti sekarang, seseorang dari belakang sudah ancang-ancang hendak menghajat kepalanya.



Bugh

Bukan Yoongi. Orang itu tersungkur dan batu ditangannya terlepas. Ia menoleh, melihat Taehyung disana. Yoongi yang terkejut melihat adiknya disana sempat mengabaikan lawannya tadi. Lagi-lagi hampir saja Yoongi mengenai sasaran. Satu orang tersisa itu seketika l gugur ketika bodyguard terlebih dahulu menendangnya dari belakang.


"Taehyung!"


"H-hyung...ini apa? Ada apa? Hyung kenapa?"



"Nanti saja, ayo pergi dari sini," ucap Yoongi menarik Taehyung untuk segera memasuki mobil mereka.


.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mereka kini berada diperjalanan tapi tidak untuk pulang ke dorm. Tetapi sesampainya didepan gerbang, Yoongi hanya menyuruh Tehyung yang turun.


"Ini, bawa ini. Gunakan ini jika kau perlu. Aku pergi dulu," ucap Yoongi.


"H-hyung! Hyung kau mau kemana??! Hyung! Hyung kau belum menjelaskan apa-apa! Hyuung!!!!"

"Argh"

"Apa yang harus aku kataka pada hyungdeul dan Jungkookie...."


.
.
.
.

Behind The SweetlightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang