51

4.3K 453 53
                                    

Karir Bangtan sudah diambang kehancuran. Jadwal yang harus dibatalkan dimana-mana, surat tuduhan atas perlakuan Yoongi tempo hari juga terus masuk agency membuat mereka mendesak Yoongi harus kembali. Sikap Yoongi yang pergi tanpa kabar membuat mereka semua berpikir jika Yoongi pergi untuk melarikan diri dan pemberitaan ini benar adanya. Bahkan parahnya, tidak sedikit penggemar yang kecewa dan beralih fungsi menjadi pembenci Bangtan.


Seokjin dan adik-adiknya sudah pasrah jika mereka harus melepaskan ini. Bahkan, Hoesok dan Namjoon sudah membuat rencana apa yang akan mereka lakukan kelak jika Jungkook sudah tersadar dan yang pasti saat itu, kontrak mereka diberhentikan secara tidak baik-baik.

"Berarti, kita balik kerumah kita yang lama? tanya Jimin.

"Tidak. Kita tidak semelarat itu Jim. Tabungan hyung masih sanggup untuk menyewa apartment ukuran besar kualitas middle untuk dua tahun," jawab Namjoon.


"Ditambah hyung, bisa untuk empat tahun," jawab Hoseok.

"Yasudah, tabunganku untuk biaya makan satu tahun," jawab Jimin.

"Kalo tabungan Jin hyung?" tanyanya kemudian menatap Jin yang tengah mengusap kepala adiknya, Taehyung yang terlelap dipangkuannya.

"Habis. Bayar denda kontrak," jawab Jin santai dan semua terdiam.


"Hyung, sudah jangan dipikirkan. Kita akan tetap bersama itu yang lebih baik kan?" ucap Namjoon.

"Bukan itu yang memenuhi kepalaku. Dimana Yoongi? Jika dia melarikan diri karena ini memang salahnya, aku penggal kepalanya begitu dia sampai," jawan Jin dengan tatapan lurus kedepan.


Toktoktok


"Wae? Ada apa? Aku tidak bisa memberi uangku sekarang, harus aku cairkan ke bank-," ucap Jin pada salah satu staff yang menemui mereka.


"B-bukan. Bukan itu..."

"Lalu apa? Yoongi terbukti bersalah? Namjoon-ah, siapkan benda tajam terbaik..." ucap Jin lagi yang mampu membuat staff membuka matanya lebar.

"B-bukan itu juga Jin-ssi..."


"Lalu apa?"

"Jungkook-..."


"Jungkook kenapa?!"


"Jungkookie dikabarkan telah sadar...."

"KAU SERIUS??!" tanya Jin dan semua langsung menghampiri. Begitu staff mengangguk, masing-masing dari mereka bersiap untuk menuju rumah sakit.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jin, Namjoon, Hoseok, Jimin dan Taehyung berlari menuju kamar rawat Jungkook. Namun, ketika sampai di depan pintu mereka dihalangi oleh salah satu staff. Tentu saja Jin mengamuk. Bagaimana bisa ia tidak diizinkan untuk masuk menemui adiknya.


"Apa-apaan kau?! Minggir kubilang!" ucap Jin.


"M-maaf Jin-ssi, biarkan mereka saling bertemu dulu. Kata dokter, kondisi Jungkook membaik karena Kehadiran Yoongi,"


"Yoongi?? Dia datang?!"

"I-iya...sudah dari tadi. Bahkan, Jungkook sadar karena kehadirannya..."


"Ahh syukurlah....Untung dia masih dibutuhkan Kookie, kalau tidak,
sudah habis kucincang dia disini," ucap Jin dan semua menatapnya ngeri.


.
.
.
.
.
.
.
.

"Y-yoongi h-hyung....Yoongi hyung b-baik-baik aja kan??" tanya Jungkook walaupun terhalang selang oksigen yang menempel dihidungnya.


Behind The SweetlightsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang