"Keira! Maksudnya apa?!"
"Oh? Hahaha...baru upload screenshot dan di blur aja udah telfon duluan. Jadi gimana Jung?"
"Jangan macam-macam Keira"
"Kalau kau jelas dan tidak menghindar aku tidak akan begini"
"Aku sakit"
"Alasan klise. Temui aku atau aku yang datang kerumahmu"
"Jangan gila!"
"Kenapa? Aku sudah tau komplek mansionmu"
"Ck! dimana?"
"apanya? Aku? atau komplekmu?"
"Aku temui dimana? Cepat. Sebelum hyungdeul pulang"
"Jung- s-serius?"
"Tidak sharelock 5menit aku tidak sudi lagi. Dan jangan lupa hapus postinganmu"
"Ok! Ku tunggu!"
Jungkook memutuskan panggilan sepihak. Emosinya naik turun, takut-takut foto dirinya sudah tersebar dan banyak yang mencari tahu pria dibalik sticker itu.
Namun untungnya, sudah sekitar 2 jam ini ponselnya tidak ada notif apa-apa yang mencurigakan. Jungkook bisa sedikit tenang.Namun, tidak benar-benar tenang. Pikirannya dipenuhi mencari tau bagaimana caranya dia keluar rumah. Selain sakit, dia tau penjagaan dirinya sedang diperketat karena adanya terror akhir-akhir ini. Tapi Jungkook juga tidak bisa mengabaikan ancaman Keira. Walaupun postingan tadi hanya screenshot dan wajah yang ditutupi, tidak menutup kemungkinan dia akan bertindak lebih nekat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Entah keberuntungan atau malah malapetaka kini Jungkook berhasil keluar dari mansionnya. Melewati Lee yang sedang membuat kopi karena dia taunya Jungkook tidur siang. Tidak lupa lolos dari beberapa bodyguard dan satpam yang lalai menjaga gerbang belakang.
Baru saja dua langkah meninggalkan gerbang, terdengar suara yang mampu menghentikan langkahnya.
"Mau kemana Jungkook?"
Jungkook berbalik perlahan ketika mendapati suara Lee dari arah belakang.
"H-hyung..."
"Kamu mau membuatku dipecat ya?"
"H-hyung...dengar dulu...i-ini-.."
"Apapun jawabanmu aku harus tetap membawamu masuk. Ayo" ucap Lee yang sudang memegang lengan Jungkook.
"Hyung hyung! Tunggu! Sungguh dengarkan aku dulu!" Ucap Jungkook
"Apa? Apa yang harus aku dengar? Apa alasanmu kabur kali ini? Hm?"
"Aku ada perlu hyung. Kumohon bantu aku...kalii iniii saja"
"Kali ini saja kau bilang?!"
"H-hyung....ini urusan sekolahku. Um..tugas! Tugas kelompok. Hyung sendiri tau aku sering tidak masuk akhir-akhir ini kan. Um-..semua anak membicarakanku dibelakang. Katanya, mentang-mentang adiknya idol, aku bisa bebas bersekolah semena-mena, seperti melalaikan tugas kelompok. Padahal, ini tidak ada urusan dengan hyungku. Hanya saja badanku yang lemah dan pembawa sial!" Kalimat terakhir adalah kuncian Jungkook untuk menaklukan semua kerabatnya.
"Hei..jangan bicara seperti itu...mereka tidak tau yang sebenarnya jadi tidak perlu dipikirkan"
"Tapi rasanya tidak enak. Tetap saja berputar dipikiranku. Hyung, untuk itu tolong aku kali ini. Setidaknya mereka tau kalau aku tidak memiliki keistimewaan apapun....ayolah hyung.....harus pada siapa lagi aku meminta tolong..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Sweetlights
FanfictionMenjadi bagian dari seseorang yang terkenal, itukah mau mu? Tidak denganku. Aku senang mereka bahagia, tapi... Aku ingin memilih jalanku. Satu lagi, I Miss You, Hyungdeul. Main cast: JK and All BTS Member.