SEBELAS
"Sayang..."Bisik Ibra serak.
Ibra berdiri menjulang di ambang pintu, pakaiannya terlihat kusut bahkan sebagian kancingnya telah terlepas.
Arum? Perempuan itu menggelengkan kepalanya melihat penampilan Ibra yang kacau. Rambutnya acak-acakan, dan kedua matanya memerah bagai cabai. Apa yang terjadi dengan laki-laki itu?
"Tidak!"bisik Arum pelan.
Ibra melangkah dekat kearahnya, Arum reflek melangkah mundur, Arum terduduk kembali di atas ranjang. Sial! Ada ranjang besar anaknya yang menghalangi langkah mundurnya.
"Kamu kenapa? Kamu kayak takut sama aku, Sayang."Ucap Ibra dengan kekehan pongahnya.
Kakinya yang panjang, melangkah santai menuju Arum, dengan senyum cabul yang tercetak jelas di kedua sinar mata, dan lengkungan bibirnya.
"Aku udah nggak nakal lagi kayak waktu SMP. Kalau kamu mau tau."Ucap laki-laki itu lagi dengan senyuman lebarnya.
Arum menggelengkan kepalanya tidak mengerti. Apa maksud ucapan suaminya.
Ibra yang telah berada tepat di pinggir ranjang, memandang dalam kedua mata Arum.
Arum memutuskan kontak matanya dengan Ibra di saat perempuan itu mencium bau minuman keras yang menguar dari seluruh tubuh suaminya. Bau sekali, dan Arum tidak suka itu.
Suaminya mabuk!
Arum harus segera keluar dari kamar anaknya! Arum harus melindungi dirinya malam ini! Arum nggak mau fisik, dan hatinya tersakiti lagi. Arum lelah.
"Kamu mabuk. Aku ngantuk! Awas Ibra."Ucap Arum takut, tangan lentiknya mendorong kuat dada Ibra sampai-sampai Ibra terhuyung ke belakang hampir jatuh.
"Kamu nggak boleh tidur dulu. Aku nggak mabuk."Bantah Ibra tidak suka akan ucapan Arum barusan.
"Kamu mabuk! Aku nggak suka!" Ucap Arum dingin tanpa menoleh lagi kearah Ibra. Arum secepat mungkin melangkakan kakinya agar segera keluar dari kamar anaknya. Takut Ibra akan menangkapnya, dan menyakitinya lagi.
Ibra berdecak kesal. Matanya yang berat, di buka lebar-lebar oleh laki-laki itu. Tatapannya menatap tak suka kearah Arum yang tengah melangkah menjauhinya. Dasar membangkang! Baik Risa maupun Arum sama saja! Sama-sama tidak tau di untung.
"Aku akan membangkunkan Alex kalau kamu pergi dari sini, dan tidur."
"Aku akan mengajak Alex main."Ucap Ibra dengan nada ancaman.
Ibra tidak sepenuhnya kehilangan kesadarannya. Alkohol sudah menjadi temannya sejak Ia SMP, tapi setelah SMA, tepatnya setelah laki-laki itu mengenal Arum, Alkohol bagai sampah menjijikan menurutnya. Dan sampah menjijikan itu di minum lagi olehnya setelah Arum mengkhinatinya, dan bermain kotor di belakangnya, lalu, sampah menjijikan itu di teguk lagi oleh laki-laki itu. Sampai sekarang. Hanya Arum yang tau kelakuan Ibra seperti saat ini. Ayah laki-laki itu menganggap anaknya baik, dan manis selama ini, begitu'pun dengan Risa. Tingkah baik, menjijikan bahkan menjengkelkan Ibra, hanya di perlihatkan oleh lak-laki itu sepenuhnya pada Arum seorang, dan Arum sangat benci akan fakta itu.
Ancaman Ibra berhasil. Arum terlihat menghentikan langkahnya di ambang pintu sana.
Tubuh Arum terlihat menegang kaku. Ibra tersenyum puas di belakang Arum.
"Kamu jangan gila, ya!"Ucap Arum dengan geraman tertahannya.
Arum membalikkan tubuhnya kasar. Ibra! Laki-laki sialan itu ternyata tidak main-main dengan ancamannya barusan. Pernah dulu, Ibra mengancam seperti itu, dan di lakukan oleh Arum, membangkang, Ibra membangunkan Alex yang tidur, Alex yang senang akan kedatangan Papanya jelas langsung bangun, dan Alex dengan setia mendengar setiap racauan gila Ibra, dan di pagi harinya, Arum di brondol oleh Alex begitu banyak pertanyaan. Untung saja, rahasia-rahasia yang tidak di ketahui Alex, tidak sengaja di ucap oleh Ibra dulu. Dan Arum nggak mau hal itu terjadi, dan terulang lagi.
"Cepat keluar dari sini, sialan!"Ucap Arum tertahan.
Kalau mereka terus mengobrol di sini, bisa-bisa Alex akan bangun. Nggak! Nggak boleh! Jangan sampai Alex terbangun di saat ayahnya lagi gila seperti saat ini. Orang yang mabuk, kabel-kabel di otak terputus sesaat, dan Arum nggak rela apabila anaknya melihat betapa gilanya papanya selama ini.
"Kamu mau di mana? Di kamar tamu?"bisik Ibra serak.
Arum menelan ludahnya kasar, melihat Ibra yang berjalan menujunya dengan kedua tangan yang membuka tak sabar sisa kancing yang terpasang di baju laki-laki itu.
"Kamu mau apa? Aku jijik sama orang mabuk."Ucap Arum tertahan.
Ibra tidak membalas ucapan Arum, kini, tatapan mata laki-laki itu tengah membidik tubuh Arum dari ujung kaki hingga ujung kepala Arum.
Arum begitu menggoda malam ini. Ah tidak! Arum selalu menggoda di mata Ibra, malam ini spesial, Arum mengenakan pakaian tipis sepaha, dan itu membuat Ibra semakin tergoda oleh Arum.
Sedangkan Arum, perempuan itu menyesal mengenakan pakaian tipis, dan rendah seperti malam ini. Arum kira Ibra tidak akan datang, mengingat ini sudah sangat larut. Tapi ternyata laki-laki itu datang mengunjunginya dalam kondisi yang sangat Arum benci. Mabuk! Karena mabuk, dulu, ia, dan Ibra melakukan kesalahan besar di masa akhir putih abunya, sampai-sampai mereka mempunyai... ah tidak! Arum nggak mau mengingat hal itu lagi. Itu sangat menyedihkan untuk Arum.
"Aku mau kamu!"Ucap Ibra penuh kuasa.
Dengan baju yang telah terlepas dari tubuhnya, dan di buang sembarang oleh laki-laki itu ke lantai.
Arum menatap nanar kearah dada bidang Ibra. Terdapat banyak sisa kissmark di sana, dan Arum sangat benci dengan apa yang di lihatnya sekarang.
"Aku mohon. Jangan malam ini,"Ucap Arum memelas.
Ibra terlihat menggeleng keras, dan telah menangkap tubuh Arum mudah.
Arum meneteskan air matanya dalam diam. Ia benci, ia yang lemah, dan tak berdaya seperti ini. Ia ingin lepas, tapi kenapa begitu sulit?
Arum jijik sama tubuh Ibra, tubuhnya juga.
Arum tau, laki-laki yang tengah mendekap tubuhnya sekarang, yang sialnya telah menjadi suami sirinya. Baru saja bermain dengan pela**r. Dan, Arum nggak mau Ibra menjamah tubuhnya, di saat tubuh laki-laki itu masih ada sisa aroma wanita lain di tubuhnya.
Itu menjijikkan, dan merendahkan harga diri Arum. Arum harus melawan ibra malam ini. Apapun yang terjadi. Tapi tidak, di saat mereka masih berada di dalam kamar Alex.
Tbc
Ebook ready bagi yg mau baca maraton dan gk sabar...tks
KAMU SEDANG MEMBACA
TUANKU SUAMIKU
Romance29-08-2019-KAMIS LAPAK DEWASA ! 21+ Mau sama mau di dukung oleh pengaruh alkohol, Arum, dan Ibra melakukan kesalahan fatal di masa lalu, berhubungan layaknya pasangan suami isteri. Membuat Arum hamil, tapi sayang, belum sempat Arum memberitahukan h...