ENAM BELAS

11.8K 651 3
                                    

ENAM BELAS

Risa menatap nanar kearah papa mertuanya yang tengah duduk termenung di seberangnya di sofa singel.

Hanya keheningan yang mengisi selama kurang lebih sepuluh menit.

Risa menyesali dirinya yang ceroboh dulu, membuat Ibra tau semua kebusukannya, dan keluarganya. Yang hanya ingin memanfaatkan kekayaan Ibra agar usaha keluarganya dulu tetap bertahan, dan berjaya kembali.

Rencana besar, ia, dan keluarganya berhasil. Bahkan usaha kuliner yang di rintis keluarganya semakin jaya, dan sudah membuka cabang di setiap kota-kota tertentu.

Tapi ternyata keberhasilan dari apa yang ia dapatkan dari suntikan dana suaminya, tidak membuat Risa merasa puas. Risa pada akhirnya membutuhkan kata cinta, perhatian, kasih sayang suaminya juga. Risa mencintai suaminya, sangat mecintainya bahkan. Tapi sepertinya Ibra tidak mencintainya. Padahal dulu, pada saat pertama kali mereka bertatap muka, Ibra suaminya menatapnya dengan tatapan lembut, memanjakannya dengan kata-kata manis, dan barang-barang mahal yang membuat Risa pede bahwa Ibra mencintai dirinya pada saat pandang pertama.

Ibra mungkin pernah mencintai, dan sempat terposana olehnya dulu, tapi karena kecorobohannya yang berteloponan tanpa melihat kondisi membuat rasa cinta Ibra perlahan runtuh, dan luruh.

Ibra semakin jauh juga padanya, sejak wanita murahan itu hadir, dan merusak rumah tangganya yang memang berada di ujung tanduk. Risa menyesali menolong Arum dulu, sangat menyesalinya. Apabila ada membunuh tanpa menyentuh, suudah Risa lakukan, dan bayar mahal, agar Arum dengan anaknya yang haram itu mati, dan hilang di dunia ini. Agar Ibra kembali fokus seratus persen pada anaknya Nella, dan dirinya.

"Aku lelah, Pa. Mas Ibra nggak pulang lagi tadi malam."Ucap Risa dengan nada lelah yang di tambah-tambah, agar papa mertunya iba padanya.

Benar saja, Alison, laki-laki muallaf berdarah Inggris itu, menatap penuh sesal, dan bersalah padanya saat ini.

"Mas Ibra nggak tau, betapa sedihnya Nella kalau tidak melihat papanya sehari saja. Risa takut Nella akan semakin sakit karena anak itu selalu bertanya, kenapa papa kadang-kadang nggak pulang? "Ucap Risa pahit.

Risa nggak bohong kali ini, anaknya Nella lebih dekat dengan Ibra di banding dirinya. Risa nggak bohong kalau kesehatan Nella akan menurun apabila anak itu tidak melihat papanya sehari saja, kesehatannya anaknya menurun apabila ia, dan Ibra berantam, dan saling berteriak satu sama lain.

Alison semakin memandang Risa dengan tatapan bersalahnya. Ada tatapan penyesalan yang begitu dalam dari kedua sinar mata Alison.

Menyesal karena ketidak mampuannya dalam menyingkirkan wanita masa lalu anaknya yang miskin, dan murahan itu bersih tanpa jejak.

"Dari awal, ini semua karena kesalahan kamu sendiri, Risa."Ucap Alison dingin.

Alison geram, perempuan itu, dulu merusak anaknya, membuat anaknya jauh dari jangakuannya, lalu sekarang wanita miskin itu, kembali merusak rumah tangga anaknya, menyakiti hati Risa, menyakiti hati Nella, dan menyakiti hatinya juga karena Ibra lagi-lagi membangkang padanya seperti dulu- dulu. Ibra sudah di suruh agar menceraikan langsung Arum pada saat Arum melahirkan dulu, tapi Ibra menolak keras, bahkan mengancam akan menceraikan Risa dulu, mengingat Risa yang belum hamil pada saat Arum melahirkan dulu.

"Aku menyesali kebodohaku dulu, Pa. Aku kira dia gadis baik-baik."Ucap Risa menyesal dengan kepala yang menunduk dalam.

Alison memandang miris kearah Risa. Kasian Risa, tidak tau saja, kalau Suaminya Ibra pernah berhubungan, dan merajut cinta di masa lalu. Bahkan Ibra dengan gadis murahan itu telah melakukan hubungan selayaknya suami isteri, membuat Alison semakin muak, dan benci terhadap Arum.

"Kamu tenang, saja. Setelah cucuku Alex masuk SMP, aku sendiri yang akan membongkar semuanya. Alex anak pintar. Alex juga lebih sayang sama anakku sepertinya. Akan aku suruh cucuku itu nanti, memilih ikut mama atau papanya."Ucap Alison dengan senyuman lebar yang tertahan di bibirnya.

Risa menggerutu sebal dalam hati, kenapa nggak usir sekalian saja sama anak haram itu juga? Risa nggak akan mau mengakui kalau Alex anak Ibra juga, anak Ibra hanya satu yaitu Nella.

Diam-diam Risa menatap benci pada Alison, " kenapa benci setengah-setengah, sekaligus aja benci dengan anak wanita murahan itu!"bisik Risa geram.

"Hanya kamu yang akan menjadi menantu Papa."Ucap Alison lagi.

Risa memasang senyum manis, dan menggumakan kata terimah kasih berkali-kali. Padahal dalam hati wanita itu dongkol pada Alison, katanya lebih sayang Nella, tapi sepertinya laki-laki tua itu lebih sayang Alex. Melihat Alison yang sangat menjaga perasaan Alex, agar anak kecil itu tidak sakit hati, dan hancur.

Lihat saja nanti, Alex akan ikut terusir dengan ibunya juga. Janji Risa dalam hatinya.

Tbc

TUANKU SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang