TUANKU SUAMIKU

TUJUH BELAS

Sabanaliar mau buka promo ni. Semua novel sabanaliar yg ada di wattpad dan yang langsung di ebookan  termasuk TUANKU SUAMIKU  total judul 38 novel harga 100 ribu.

Ayuk order. 38 judul novel isi smpai tamat plus bonus part. Atau kayak ebook atau versi cetak harga 100 ribu.

Intip list judulny... :

List judulnya 😊

1. Dia anakku 1
2. Dia anakku 2
3. Dia suamiku 1
4. Dia suamiku 2
5. Adik ipar sepupuku
6. Forbidden baby
7. Surrogate mother
8. Spinn off surrogate mother
9. Baby boy
10. Fishing baby
11. Anakku sayang anakku malang
12. Because of my child
13. Tuanku Ayah anakku
14. Tuanku suamiku
15. Suamiku kakakku
16. Unexpecected child
17. My destiny versi happy end
18. My destiny versi sad end
19. Sang pelindung
20. Pregnant qith brother in law
21. Hot uncle
22. Marriage with daddy?
23. Bastard brother
24. Anak untuk kakakku
25. Hanin dan Kamal?
26. Singel mother
27. Menikah dengan sepupu.
28. Inseminasi
29. Suami Ibuku
30. Aku bukan wanita jalang, Mas!
31. Shera
32. Anak dengan Temanku
33. Ayu
34. Kakak iparku ayah anakku
35. Ela ( Menikah dengan anak majikan ibuku)
36. Spinn off Ela...
37. Anak Dengan Sepupuku
38. Daniel dan Angep : Nikah Paksa

Minat? Hubungi 085 337 484 038

38 pdf akan langsung di kirim ke email atau wa kakak2 setelah traf pembayaran.

Minat? Hubungi 085 337 484 038

Makasih

Promo sampai tanggal 10 juli 2024 jam 12 malam

TUJUH BELAS

"Harga gula satu kilo adalah tiga ribu rupiah. Andi membeli satu setengah kilo gula. Berapa yang harus di bayar Andi?" Ucap Ibu Beti dengan suara yang lumayan tinggi, dan pandangan yang menatap intens kearah Alex.

Anak itu dari tadi bahkan tidak bisa menjawab dengan tepat soal-soal yang menurut Bu Beti gampang. Gimana mau masuk SMP. Soal beginian saja nggak bisa!

"Salah Bu Beti. Harga gula sekilo bukan tiga ribu. Alex sama mama beli kemarin harganya tujuh ribu di indomaret! Payah!"Ucap Alex lantang, dan tangan kanan yang di angkat tinggi-tinggi.

Alex berdecak lagi, "Ibu Beti nggak boleh bohong. Itu Andi lagi duduk di pojokan, nggak lagi pergi beli gula."Ucap Alex tersungut-sungut, kali ini dengan telunjuk yang menunjuk kearah Andi yang tengah mencoret meja bosan dengan pulpennya.

Andi yang di tunjuk, dan di sebut lantang namanya oleh Alex gelapan, dan spontan menjatuhkan pulpennya di lantai.

"Eh, Andi lagi coret meja yang benar, Ibu beti."Ucap Alex geli kali ini.

Ibu Beti menggeram menahan amarah. Teman-teman Alex yang lain hanya menggelengkan kepalanya diam-diam tanpa sepengetahuan Alex. Mengejek Alex yang menurut mereka bodoh, dan nggak pantas masuk SMP sebentar lagi. Mana ada yang berani ngejek terang-terangan. Siap aja di jailin Alex sama Rangga.

Ibu Beti selaku guru matematika Alex, menarik nafasnya dalam, lalu menghembuskannya perlahan agar rasa kesal yang menumpuk untuk Alex mereda.

"Ini contoh soal, Alex. Ayo kamu hitung, dan jawab."Ucap Bu Beti dengan nada lembutnya.

Alex terlihat menggeleng.

"Harga gula tujuh ribu, Alex nggak mau hitung harga yang bohongan!" Alex melipat kedua tangannya di dada, dengan pipi yang menggembung kesal.

"Kalau di suruh jawab Alex, harus nama Alex yang beli gula, bukan Andi."lanjut Alex dengan nada kesal kali ini.

Bu Beti, tanpa kata berjalan menuju papan, menghapus harga gula, dan nama Andi, di gantikan dengan apa yang di inginkan Alex. Bu Beti pasrah, Alex lah yang selalu menang, selalu begitu.