DUA PULUH TIGA

10.8K 639 5
                                    

DUA PULUH TIGA

"Kamu jangan terlalu menuntut dan curigaan lagi pada Ibra. Wanita itu sudah pergi."Ucap Alison tegas sambil menatap penuh peringatan kearah Risa.

Alison tau, betapa bawelnya Risa merecoki Ibra selama ini. Alison takut Ibra nekat menceraikan Risa nanti apabila Risa terlalu bawel. Laki-laki juga jenuh, dan risih apabila di recoki dengan hal yang nggak penting, dan yang nggak mereka lakukan.

Risa menahan senyumnya sebisa mungkin, dan mengangguk sopan pada Alison tanpa kata. Risa bingung, bagaimana cara ia mengucapkan kata terimah kasih pada mertuanya. Alison selalu membelanya selama ini.

"Satu lagi, Risa. Aku juga sakit hati mendengar kamu mengatakan Alex cucuku adalah anak haram. Tolong, jangan ucapkan kata itu lagi. Bagaimanapun Alex adalah cucuku. Anak kandung Ibra juga."

"Alex sama Nella sama. Jadi jangan menyudutkannya, dan merendahkannya. Paham kamu?"Ucap Alison dengan nada penuh tekanan.

Senyum Risa lenyap seketika, tapi wanita itu tetap menganggukkan kepalanya kaku tanpa ekspresi kali ini.

"Aku mengerti, Pa. Aku hanya kesal. Kesal sama ibunya." Ucap Risa dengan tatapan benci kali ini.

Kesal sama anaknya juga. Aku nggak sudi, sayang, dan mengurus anak orang lain. Ucap batin Risa ejek di dalam sana.

Alison hanya mengangguk. Ia juga kesal dengan ibu cucunya. Awalnya Alison juga tidak mau, dan sulit menerima kehadiran Alex sebagai cucunya. Paras, dan sifat Alex yang sebelas dua belas dengan Ibra membuat Alison gemas, dan akhirnya menerima kehadiran Alex dengan suka cita.

"Satu lagi, aku harap kamu mau mengerti, dan jangan iri. Nella adalah cucuku juga, dia cucu perempuan kesayanganku."Ucap Alison sambil menatap dalam kearah Risa.

Risa hanya diam, Risa menunggu kelanjutan ucapan Alison.

Alison menarik nafasnya dalam, lalu menghembuskannya perlahan.

"Alex adalah cucu laki-lakiku. Dia adalah pewaris utama Alison. Yang akan memimpin semua milik Alison nantinya. Aku harap kamu jangan iri dan memendam dendam atau apalah terhadap Alex. Nella juga punya bagian. Tapi tidak sebanyak yang di dapat Alex. Anak laki-laki di keturunan Alison selalu mendapat porsi yang lebih besar di banding anak perempuan. Aku harap kamu jangan berkecil hati merawat Alex nanti. Alex akan tinggal denganmu, dan Ibra saat dia masuk SMA nanti."Ucap Alison dengan nada penuh tekanan pada Risa. Tatapannya menatap penuh peringatan pada Risa.

Alison nggak mau ada masalah nantinya. Alison mau Risa mengetahui ini dari awal. Walaupun Risa nanti memiliki anak kedua, ketiga semuanya berjenis kelamin laki-laki dari Ibra, tetap Alex lah yang akan menjadi pemimpin. Alex adalah anak tertua. Itu sudah menjadi tradisi turun temurun keluarga besarnya di Inggris. Walau Alison saat ini telah muallaf setelah ia menikah dengan mama Ibra, wanita yang sangat laki-laki itu cintai, tapi tega meninggalkan ia, dan Ibra tepat di hari kelahiran Ibra.

"Kenapa hanya diam Risa? Kamu paham, kan? Aku nggak mau ada masalah atau apalah nanti di rumah tangga kalian. Aku mau anakku Ibra, dan cucu-cucuku bahagia. Aku harap kamu bisa memberi bahagia untuk Ibra dan kedua anakmu. Alex, dan Nella nantinya."Ucap Alison lagi dengan nada penuh harapan kali ini. Alison, dia sudah tua. Dia harus memastikan Ibra akan benar-benar bahagia nantinya, bahkan Alison rela jauh dari cucunya Alex untuk sesaat agar Ibra tidak di sesatkan lagi Oleh Arum. Wanita itu telah menjauhkan Ibra dari dirinya dulu, menjebak Ibra ke dalam hubungan yang tak wajar, membuat Ibra mengenal hubungan bebas juga karena Arum. Alison menangkap basah Ibra, dan Arum yang keluar dari hotel di pagi harinya dulu, intinya Arum nggak baik untuk Ibra. Status wanita itu juga sangat jauh dari Ibra. Nggak pantas pokoknya.

Risa hanya mengangguk tanpa melihat kearah Alison. Pikiran Risa saat ini tengah di penuhi oleh pikiran-pikiran bahwa ia harus mengandung anak lagi dari Ibra. Kalau bisa anak laki-laki.

Demi dunia akherat, Risa nggak sudi, anak wanita murahan itu yang memimpin semuanya, dan mendapatkan porsi yang lebih besar di banding anaknya. Anak sah yang di lahirkan dengan hubungan yang jelas, bukan Alex yang hanya ada karena ketidaksadaran suaminya dulu.

"Aku harus hamil lagi."Bisik Risa penuh janji pada dirinya sendiri.

"Hamil anak laki-laki."Gumam Risa dengan senyuman lebar.

Alex akan tedepak dari keluarga ini, lihat saja kalau ia melahirkan anak laki-laki nanti.

Risa sepertinya tidakmendengar baik ucapan Alison tadi. Cucu laki-laki tertua'lah yang berhak untuksemua itu, dan mengatur segalanya.

TUANKU SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang