CHAP 22 : LET YOU GO

1.1K 147 7
                                    

Jisoo mengendap-ngendap dengan jantung berdebar-debar penuh antisipasi. Malam ini ia akan melaporkan wanita serta suaminya itu bersama kakak kelasnya. Ia berusaha berjalan tanpa suara di malam yang tentram ini. Ia memutuskan untuk lewat belakang, tempat ini jarang dikunjungi jadi kemungkinan ia ketahuan akan semakin kecil.

Jisoo memperhatikan sekeliling, sejauh ini tak ada orang-orang yang terlihat. Tanpa sadar gadis itu mempercepat geraknya, Taeyong pasti sudah menunggunya di luar dan dia harus cepat sebelum ketahuan.

Jisoo terus berjalan, tinggal sedikit lagi . Ia hanya perlu melewati lorong gudang dan pintu gerbang belakang ada di sebrangnya. Mungkin dia harus memanjatnya, namun tak apa karena pagar ini cukup mudah dijangkau. Gadis itu setengah berlari menuju pintu belakang, menyeret langkah kakinya cepat.

“Mau kemana kau?”

Jisoo memekik begitu tubuhnya di tangkup dari belakang oleh sosok yang sangat ia takuti, suami wanita jahat itu.

“Lepas..lepas.”

Gadis itu meronta kuat, ia tak boleh tertangkap, apalagi oleh pria itu, ia tak mau.

“Kau mau kabur, huh? Tak akan bisa gadis bodoh!”

Pria itu terkekeh jahat, membekap mulut Jisoo hingga hanya bisa meneriakan gumaman-gumaman. Gadis itu terus di seret menuju gudang. Pria itu membanting kasar Jisoo hingga gadis itu langsung merasakan kesakitan di punggungnya.

“Kau begitu bodoh.”

Pria itu berucap jahat, memerangkap Jisoo. Yang dibalas gadis itu dengan jeritan sekuat tenaga serta tendangan dan pukulan penolakan.

“Kau pria bajingan, menjauh dariku.”

Gadis itu terus meronta, hingga pria itu tak dapat menahan kesabaran dan menampar gadis itu keras.

“Diamlah, gadis sialan. Kau mau mati,huh?”

Pria itu mendesis kejam, mencengram leher gadis itu hingga hanya menyisahkan nafas terputus-putus. Pria itu menindih gadis kasar. Jisoo terus meronta, mempertahankan diri. Air mata membasahi dirinya mana kala pria itu membuka kancing bajunya satu persatu. Gadis itu menendang dan memukul brutal, masih tak mau menyerah begitu saja.

Tolong aku…kumohon siapa pun tolong aku…

“Apa yang kau lakukan!?”

Suara itu, suara wanita jahat itu kembali terdengar penuh keterkejutan. Pria itu langsung bangkit, dengan keadaan acak-acakan mendekati istrinya.

“Sayang aku bisa jelaskan.” Pria itu berucap cepat. “Ia ingin kabur, gadis sialan itu ingin kabur. Dan aku melihatnya. Ia malah menggodaku dan menyodorkan tubuhnya agar aku tutup mulut. Aku menolaknya tapi dia memaksa, dia–”

“Diam kau!” Wanita itu menghardik, memandang tajam ke arah pria itu. “Pergilah” Pria itu langsung pergi tanpa kata. Meninggalkan wanita itu serta Jisoo yang masih dalam keadaan terduduk dan shock.

“Berani-beraninya kau menggoda suamiku!” Wanita itu berucap murka, kemarahan membara di kedua bola matanya. “Kau gadis sialan, pelacur sialan sama seperti ibumu!” Wanita itu menjerit, menendang perut Jisoo telak tak tanggung-tanggung, berulang kali hingga darah menyembur dari mulut gadis itu mengenaskan.

“Sialan kau..gadis sialan!!!”

Seolah kesurupan wanita itu menjerit keras, masih menendang gadis yang kini telah tak berdaya dimana-mana sangat brutal.
Wanita menghela nafas begitu ia telah menguasai dirinya. Ia memandang Jisoo yang terbaring mengenaskan setengah sadar, tersenyum sinis tanpa perasaan.

“Tae...yong”

Jisoo tanpa sadar mengucap nama kakak kelasnya, di tengah kesadaraannya yang diambang batas, ia berucap nama itu berharap sebuah keajaiban pria itu ada di sini menolongnya.

EMBRACE THE DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang