EPILOG

2.4K 165 17
                                    

“David!!! Sayang, kenapa kamu kotor-kotor gini?”

Wanita itu berseru pada anak kecil yang kini hanya bisa menunduk menerima omelan sang ibu. Bajunya dipenuhi lumpur pun dengan rambut ikal serta wajahnya, ia betul-betul tertutupi lumpur.

“Sayang, jangan ngomel mulu, kamu nakutin David tahu.”

Tiba-tiba saja suara itu muncul dari pintu masuk sana, memperlihatkan sosok suami yang juga cukup belepotan dengan lumpur yang memenuhi celana dan bajunya.

“Ayah.”

anak kecil itu berseru, berlari menuju sang ayah. Dengan sigap pria itu mendekap sang anak, mengendongnya.

“Ini nih rajanya. Kakak bukannya jagain anak malah ikut-ikutan ngelumpur!”

Jisoo masih mengomel, memandang pria di hadapannya, yang hanya memandangnya dengan senyum lebar.

“Kok kamu makin cantik aja kalau lagi ngomel kaya gini.”

Bukannya menanggapi istrinya, Taeyong malah tersenyum semakin cerah dan menggoda sang istri. Jisoo mendengus begitu mendengar rayuan pria itu. Kebiasaan, kalau Jisoo mengomel seperti ini pasti si pria akan mengalihkan perhatian dengan memberikannya rayuan tak bermutu seperti tadi.

“Ngak mempan! Kakak kebiasaan deh ngalihin pembicaraan.” Jisoo bersedekap, mendengus sebal.

“Ibu, maafin David.” Anaknya berbicara mengalihkan perhatian. “David janji ngak bakal nakal-nakal lagi.” Anaknya itu masih tertunduk, bersembunyi dalam dekapan sang ayah, takut dimarahi sang ibu.

“Sayang, ibu ngak marah.”

Jisoo mendekat, mengelus pipi yang berlumuran lumpur itu dengan sayang.

“Anak ibu yang ganteng, ibu sayang banget sama David.”

Jisoo tersenyum tulus, mengecup hidung putranya sayang yang membuat sang anak tertawa geli. Anaknya langsung mendekapnya sayang, hingga tubuh mereka bertiga berdekatan, mendekap bersama.

Tak dipedulikannya lagi tubuhnya yang juga ikut terkena lumpur, semuanya terasa membahagiakan. Jisoo yang kini berada dalam dekapan sang suami dan juga buah hati mereka.

“Waduh kayanya kita gangguin nih.”

Seruan itu mau tak mau membuat Jisoo mendongak dan tersenyum begitu melihat siapa pemilik suara itu.

“Tante Joohyun, Om Taehyung!”

Sang anak berseru senang melambai-lambaikan tangan kepada om dan tantenya yang disambut senyum senang.

“Joohyun”

Jisoo berseru kekanakan, memeluk sang adik senang penuh kerinduan. Membuat Taeyong serta Taehyung hanya mampu terkekeh geli melihat tingkah mereka berdua.

“Aduh kak lumpurnya jadi kena di aku juga nih.”

Joohyun pura-pura merajuk, tapi tak urung juga membalas pelukan sang saudari dengan tak kalah erat, tersenyum senang dengan kerinduan yang sama.

Jisoo tertawa begitu melihat adiknya juga terkena lumpur karena ia memeluknya. Dengan sengaja ia menambah lumpur di wajah sang adik, tangannya sengaja mencubit gemas pipi Joohyun hingga lumpur juga belepotan di wajah itu.

“Kak Jisoo!!!”

Joohyun berseru jengkel pura-pura, mempoutkan bibirnya kesal. Kali ini para pria tak lagi terkekeh, mereka tertawa melihat tingkah lucu kedua saudari kembar ini. Hingga akhirnya ruang tamu ini dipenuhi gelak tawa.

“Ayah! David mau mandi!!”

David yang tak mengerti dengan apa yang ditertawakan para orang tua menyela. Memeluk leher sang ayah, ingin mandi. Sehingga keempat orang dewasa ini kembali tertawa mendengar celotehan kesal sang anak.

EMBRACE THE DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang