Cinta di Atas Awan [End]

44. Tengoklah Hatiku

44. TENGOKLAH HATIKU

Surah Yasin begitu sangat merdu dilantunkan. Ayat-ayat suci itu dibacakan sepenuh hati oleh seorang perempuan, penuh penghayatan dengan sepenuh jiwanya. Bahkan ketika orang-orang menutup mata, mereka akan tersentuh dan tersenyum karenanya, namun jika mereka bertemu langsung pada sang pelantun, pastilah kesedihan akan mendera dada. Bagaimana mereka tidak larut dalam duka? Jika melihat perempuan itu! Walaupun dengan bibirnya tegar menyebut nama Allah, walaupun bibirnya tegar membaca ayat-ayat cinta, airmata terus berlinang di pipinya. Tetesan airmata terus berjatuhan dan membasahi kitab Alquran yang dia baca.

يٰسۤ

Ya Sin; Allah Maha Mengetahui Artinya

وَالْقُرْاٰنِ الْحَكِيْمِۙ

Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah

اِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۙ

Sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul.

عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۗ

(yang berada) di atas jalan yang lurus,

تَنْزِيْلَ الْعَزِيْزِ الرَّحِيْمِۙ

(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang,

لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَّآ اُنْذِرَ اٰبَاۤؤُهُمْ فَهُمْ غٰفِلُوْنَ

agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai

Melati di antara keteguhan untuk memegang imannya dengan kuat, walau saat ini hatinya terasa menyakitkan ketika melantunkan ayat suci Alquran. Melati berusaha menenangkan jiwa, berusaha mengobati hati yang terluka. Sungguh, hanya itu yang Melati bisa lakukan, dia tidak ingin airmata menjadi tiada arti, berharap setiap buliran airmata yang ditumpahkan menjadi doa terdahsyat untuk orang dikasihi.

Melati mengadu kepada Allah, meminta dan memohon kepada Allah, walaupun iman sekarangnya begitu goyah. Walaupun hati Melati sebagai hamba tak berdaya terus bertanya, kenapa Allah membiarkan mimpi buruknya menjadi nyata. Kenapa Allah tidak menjawab doa Melati dan mengabulkan agar melindungi orang dia kasihi? Tidak melindungi kakak lelaki satu-satunya. Tidak melindungi Muhammad Affan.

Terkadang hati Melati memberontak dan bertanya kepada Allah. Apa yang kurang dari Muhammad Affan? Apa yang salah dari Muhammad Affan? Lelaki itu, sepanjang hidupnya! Muhammad Affan terus bersujud kepada Allah. Dia selalu merendahkan kening di sajadah menyembah Allah. Tidak pernah, Melati menemukan lelaki yang mempercayai Allah dibandingkan kakaknya.