2 pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIS mulai aktif kampanye ke kelas-kelas. Mempromosikan diri kenapa mereka cocok untuk dijadiin ketua dan wakil ketua.
Chenle yang udah paham banget sama keadaan sekolahnya itu udah punya feeling kalau Jisung dan Lami ini pasti menang.
Mari Chenle ingatkan kembali kalau kelas putra dan putri SMA ini dipisah. Gak jarang siswa putra dan putri sering bentrok. Dengan Lami nyalonin diri jadi wakil, vote untuk Lami dari para siswi pasti banyak.
Tapi Chenle bisa juga salah, karena Cha Junho dan Kang Minhee ini juga surprisingly dapet banyak dukungan. Yang paling sering kedengeran di telinga Chenle adalah Cha Junho kharismanya gak bisa ditolak, ditambah kombinasi Kang Minhee yang tengil-bad-boy-idaman-semua-gadis.
2 kandidat sama kuatnya.
Kenapa sih Chenle gak mau banget Jisung jadi ketua OSIS? Karena bayangin Jisung nanti ayam-ayamin Chenle aja UDAH MALES BANGET.
Pasti nanti pidatonya: "Karena terpilihnya saya menjadi ketua OSIS, saya mempunyai kewajiban untuk menghapus tradisi Presiden di Putra Bangsa."
Soalnya Jisung mau menghapus 'Ketua OSIS pasti lengser namun Chenle selamanya menjadi Presiden'.
Alasannya apa sih? Gak ada, they just love messing with each other aja.
"Vote for me or die," kata Jisung diujung telepon, pagi pagi ketika Chenle masih didalam mobilnya menuju sekolah.
"No, never," sahut Chenle.
"Then die."
"I can't die before you, I'd like to see you suffer first."
"GODJISUNG can't die, vote for me, love you," katanya sebelum mematikan teleponnya. Percakapan itu didengar oleh Mr. Kun dan Mr. John, respon mereka hanya tertawa.
"I love you too, crackhead," sahut Chenle walaupun teleponnya sudah ia matikan.
"Jadi kamu milih siapa di Election kali ini?" tanya Kun.
"Ya Jisung dong," jawab Chenle antusias, "Aku tahun ini lulus, lalu disusul Wonyoung yang masuk. I believe Wonyoung will do better than me."
"Better than you at being a President?" tanya Kun.
"No, she will do better at annoy Jisung for the rest of his senior year. Wonyoung is way more stubborn than me, it will be extremely headache for Jisung but I know he will like it."
"That's what you called love-hate relationship," sambung Kun.
***
"Dimana Bun?"
"Baruuu banget sampe tempat les Dodot, lagi nyari parkir," kata Minseo sambil noleh ke kanan kiri nyari yang kosong, ternyata ada yang kosong pas di depan tempat les nya.
"Yaudah markir dulu," kata Seungyoun, Minseo sibuk parkir baru akhirnya bisa fokus nelepon.
"Ada apa? Ini masih di kantor?" tanya Minseo.
"Iya masih, mau ngasih tau kalo Kapal nya udah kejual," katanya.
"Hah? Kejual?? Jadi kamu jual?? Kok gak ngasih tau aku?" tanya Minseo.
"Loh bukannya udah?"
"Belom, ih kebiasaan kamu tuh," sahut Minseo rada bete.
