25: Appointment

40.3K 8.5K 3.9K
                                        

"Kakak Eunbi ditinggal gak apa-apa? Moonbin enggak kesini?" tanya Seola.

"Gapapa Tante! Nggak, dia ada shift hari ini. Paling nanti aku keluar sama Kevin," jelas Eunbi.

Jungwoo baru keluar kamar balik lagi karena lupa pake jam tangan. Harus pake jam biar tato nya ketutupan. Sampai detik ini masih belum ada yang tau Jungwoo punya tato, begitu juga Eunbi.

Eunbi sih ngasih tau Om Cho sama Tante Minseo...

Hari ini adalah waktunya... Dimana secara resmi Seola mau ngenalin Jungwoo ke Seungwoo, begitu juga Seungwoo mau ngelain Dongpyo ke Seola.

Dari masing-masing pihak sih udah sama-sama tau. Oh ini pacar Mamaku, Oh ini pacar Papaku. Oh ini calon saudaraku kelak. Gitu.

Selama di taksi, Jungwoo rada gugup aja sambil mikir, terlalu cepet gak sih kalau Mama punya pacar lagi.. Tapi kan yang menurut Jungwoo cepet belum tentu menurut Mama juga cepet.

Selama Mama bahagia, Jungwoo juga bahagia.

Dijalan juga mikir, gimana rasanya kalau Mamanya beneran nikah lagi. Gimana rasanya punya adek, gimana karakter Papa barunya nanti... Apakah sama kayak Papa... Atau kebalikannya?

"Tumben pake jam, ini yang beli di Blok M ya?" tanya Seola sambil ngangkat pergelangan tangan Jungwoo, seolah mau memecah keheningan. Jungwoo panik dikit.

"Lagi kepengen aja, Ma," kata Jungwoo.

Seola muter otak lagi.

"Eunseo kemana kok gak pernah main kerumah lagi?" tanya Seola.

Jungwoo menghela napas, "Anaknya gak mau sama aku."

"Loh emang udah kamu tanya?"

"Gak usah ditanya, gerak-geriknya udah jelas. Mundur teratur aku, Ma."








Sementara itu, duo Anak Ayah juga lagi didalam mobil menerjang keramaian kota menuju tempat janjian. Akhirnya waktunya tiba juga.

Seungwoo dan Dongpyo nyampe duluan di tempat, gapapa at least Dongpyo udah menyesuaikan sama keadaan duluan. Dongpyo mikir, nanti manggilnya apa ya? Tante Seola? Kakak Jungwoo? Mas Jungwoo? Abang?

"Tuh dia dateng," kata Seungwoo, sedikit nervous ketika ngeliat Jungwoo untuk pertama kalinya. Walaupun Seungwoo udah pernah liat Jungwoo lewat foto, tapi masih kaget karena beneran ini mirip banget sama Seola.

Dongpyo menoleh lalu otomatis tersenyum, membuat Seola dan Jungwoo ikut tersenyum.

"Hallo.. Udah lama ya?" tanya Seola.

"Baru 10 menit kok Tante!" sahut Dongpyo, nyalimin Seola.

Jungwoo juga demikian, nyalimin Seungwoo yang sekarang lagi senyum ala Shin Seungwoo, "Macet jalanan tadi?"

"Nggak kok Om, lampu merah aja dikit tadi," sahut Jungwoo berusaha gak gugup.

Akhirnya giliran Jungwoo dan Dongpyo yang salaman.

"Dongpyo, Kak," kata anak lelaki itu.

Jungwoo gak tahan nahan senyum, Dongpyo ini mungil banget... Mau Jungwoo jadiin gantungan kunci.

"Aku Jungwoo," sahut Jungwoo.

Akhirnya berempat duduk, mesen makanan. Jungwoo bukan tipe yang bakal approach duluan, bersyukur Dongpyo yang sore itu banyak ngajak Jungwoo ngobrol.

Seungwoo juga begitu, agak susah buat approach orang duluan makanya kalau gak ada Dongpyo yang bawel gini, Seungwoo sama Jungwoo bakal canggung.

Padahal Seungwoo sama Seola udah sepakat gak mau bahas yang aneh-aneh, tapi Dongpyo ini sungguh sangat out of the box.

"Wah berarti nanti kita kalau lebaran wajib pesen tiket pesawat dari jauh-jauh hari Pa, pasti mahal banget kalau mepet," kata Dongpyo setelah Jungwoo bilang kalau kampung halamannya bukan di pulau ini.

Family CornerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang