46: Mampir

32.1K 6.3K 1.2K
                                        

"Main dong kerumah gue," ujar anak tunggal Taemin dan Naeun itu. Kim Hyunjin.

"Order Taichan sekalian dong Kim, sekalian mau nugas," sahut Hwang Hyunjin di ujung telepon.

"Iya gampang, sini buruan, eh tapi entar dulu deh gue mau mandi dulu," kata Kim.

"Gausah, entar aja gua mandiin."

"PALA LO," omel Kim sebelum akhirnya ditutup teleponnya. Salting dikit gan.

Hari ini hari Minggu, harusnya kan libur ya? Tapi Mama sama Papa nya malah ada kerjaan, alone dirumah. Kadang Kim tuh kayak buset dah emak bapak gue sibuk banget dipikir gue gak kesepian apa.

Kim bukan tipe cewek yang punya banyak temen, bukan karena dia nyebelin atau apa tapi dia cuma percaya dan deket sama beberapa orang aja termasuk mantannya ini, Hwang Hyunjin.

Kalo Kim udah nelepon Hwang buat main, tandanya temennya yang lain gak bisa kerumahnya. Kenapa Hwang jadi opsi terakhir? Karena Kim tau, Hwang akan selalu dateng kapanpun dia minta.

Tai ya, kok ada mantan baik banget kayak gini. Ada jaminan gak akan baper lagi gak????

Ketika Kim selesai mandi, Hwang udah leyeh-leyeh di ruang TV sambil buka laptop. Ada toples isi kue yang Kim yakin banget itu cowok gratak sendiri dari dapur.

"Pesen Taichan sana," kata Kim.

"Eh udah selesai mandi yah," sahut Hwang sambil ngunyah.

"Gue juga mau nugas, nih pesen," kata Kim nyodorin hapenya, "Ambil laptop dulu."

"Boleh sekalian beli fore gak?"

"Iya."

"Asiiikkkkkkkkk," sahut Hwang sambil nyengir.

Taugaksih, kadang Hwang tuh mikir kayak, Kim ini kurangnya apa sih? Kaga ada!!!! Pinter iya, kaya raya iya, gak sombong, cantik apalagi, cuma kadang yang terlalu sempurna tuh gak asik.

Waktu itu yang mutusin Hwang, katanya lebih enak jadi sahabat soalnya kalo suatu saat nanti putus terus musuhan gak enak banget. Kim setuju aja sih, tapi bete dikit pas tau ternyata Hwang malah pacaran sama Ryujin.

Alasan aja si tai, adalah yang Kim katakan dalam hati. Pas Hwang sama Ryujin putus, Kim seneng dikit.

Ketika Hwang lagi sibuk order, ada notif chat yang muncul. Gak tau dari siapa soalnya namanya berubah jadi 🐻🌹 dengan isi chat 'mbb aku baru bangunnn ketiduran, beneran gak nih kalo iya aku mandi terus otw rumahmu'

Hwang penasaran banget ni siapasik, kalo cowok baru kok Kim gak cerita.

"Udah mesennya?" tanya Kim sambil naro laptopnya di meja.

"Udah, nih ada chat dari beruang mawar."

Tangan Kim langsung SETTTT merampas ponselnya dari tangan Hwang. Kok panik banget.

"Cowok mana tuh? Kok gak cerita lu?" tanya Hwang.

"Idih lo aja PDKT sama Ryujin gak bilang-bilang."

"Apaaa nih balas dendam maksudnya???"


Hyunjin:
huu besok aja deh km kesininya!! sodaraku udah keburu dtg kesinii

🐻🌹:
oh gitu okee, maaf yaa ketiduran aku

( ( ( S O D A R A K U ) ) )







-










Setelah persiapan panjang untuk pernikahan Seungwoo dan Seola, tidak terasa tersisa 3 hari lagi sebelum hari kebahagiaan itu. Baik Seola maupun Seungwoo tidak bisa tidur memikirkan hari besar mereka nanti.

Keduanya sepakat untuk mengadakan acara sesimpel mungkin, hanya keluarga dan juga kerabat dekat yang akan datang ke pesta pernikahan itu. 4 teman Dongho-- Aron, Jonghyun, Minhyun dan Minki masuk ke dalam list tamu undangan pernikahan Seola meskipun Dongho tidak diundang.

Jungwoo sendiri sudah mulai mondar-mandir ke rumah baru yang akan mereka tempati nantinya, gak jarang juga dia tidur disana sama adik barunya itu, Dongpyo. Seperti malam ini, Jungwoo memutuskan untuk bermalam disana karena dirumahnya sekarang ada banyak sekali saudara dari pihak Mamanya.

(((Sumpek)))

Padahal Seungwoo udah nawarin untuk para keluarga tinggal di hotel aja sampai nanti hari H, tapi Seola menolak.

Malam itu juga sebenarnya Jungwoo udah janjian mau ketemu Papanya, Dongho. Setelah cerai, justru Bapak-Anak itu menjadi lebih dekat. Jungwoo selalu ingin dekat dengan Papanya seperti ini sejak dulu, maka dari itu ia tidak sepenuhnya menyayangkan keputusan orang tuanya untuk berpisah.

Baru mau akan berangkat, Dongpyo tiba-tiba datang.

"Loh, Pyo? Bobo sini?" tanya Jungwoo.

Dongpyo mengangguk, "Kata Mama, Kak Jungwoo disini malem ini sendirian jadinya yaudah aku kesini aja."

"Oh.. Tapi Kakak mau ketemu Papa.. Pyo emang berani di rumah sendiri?" tanya Jungwoo.

Jawabannya adalah, TIDAK. Dongpyo sangat penakut, tapi malu mau ngaku. Kalaupun dia bilang gak berani, mau kemana? Masa mau ikut Kak Jungwoo ketemu Papanya? Setau Dongpyo, Papanya Kak Jungwoo tuh serem banget loh.

"Berani kok, Kak! Tapi baliknya jangan malem-malem dong," pinta Dongpyo.

"Iya, paling cuma 2 jam tapi belum sama macetnya. Nyalain TV yang gede aja biar gak takut oke?" ujar Jungwoo. Sumpah, Dongpyo seneng deh punya Kakak kayak Jungwoo. Soalnya kalau Hyeongjun cerita, abangnya dia 11 12 lah sama setan... Simulasi berantem sama Dajjal katanya.











Sementara itu di rumah kediaman Seungwoo, ada Bapak superstar kita yang tengah berkunjung. Siapa lagi kalau bukan Cho Seungyoun.

Sebenernya Seungyoun kesini buat ngomongin honey moon Seungwoo sama Seola nanti sih soalnya semua perjalanan PURE Seungyoun yang ngurus makanya Seungwoo seneng kalo harus keliling dunia sama keluarga Cho karena pasti beres dengan cepat tanpa ribet. Harusnya Seungyoun tuh buka jasa travel aja beneran deh.

EH tapi gak usah deh nanti makin banyak duitnya.

"Gimana istrimu? Sudah kelihatan kan perempuan atau laki-lakinya?" tanya Seungwoo, setelah keduanya beres ngomongin honey moon. Destinasinya ke Bora Bora, pulau di Polinesia Prancis.

Mendengar pertanyaan itu Seungyoun langsung sumringah, "Puji Tuhan, anak kedua perempuan."

Seungwoo ikut seneng, dia kepengen juga punya anak perempuan... Ya nanti diusahakan ya Pak.

"Tapi enggak repot kan Minseo kepengen ini kepengen itu?" tanya Seungwoo.

"Repot sih enggak, cuma aneh aja kadang-kadang minta sate padang tapi cuma nyicip bumbunya aja, minta ketoprak, minta mentai tapi malah muntah, maklum lah ya," jelas Seungyoun.

"Iya, maklumin aja. Mamanya Dongpyo juga dulu ngidam cadburry tapi dimuntahin lagi," jelas Seungwoo. "Si Dodot gimana? Enggak rewel?"

"Kayaknya punya pacar si Dodot itu, tapi belum mau ngaku. Pacarnya sering main kerumah juga main di ruang tengah sambil belajar. Untung anakku gak nurun dari Papanya yang aneh-aneh," ujar Seungyoun sambil terkekeh.

"Tapi iya ya, aku kadang juga bersyukur si Pyo nurut banget. Jamanku muda mana pernah aku dengerin orang tua, satu-satunya yang aku turutin cuma nikah sama Mamanya Dongpyo."









-








"Anjir lu punya cowo ya?" tanya Hwang.

"Kepo banget lu," sahut Kim.

"Cowo mana dihhh kasih tau!"

"KEPOOOOOOO SIAH."

Family CornerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang