17: STOP YELLING

43.1K 9.6K 5K
                                        

Sekitar jam setengah 12, Minseo kebangun karena kebelet pipis. Pas bangun, Seungyoun gak ada di kasur.

Setelah nyelesein urusan kamar mandi, Minseo keluar kamar. Kedengeran TV doang nyala sama ada bekas putung rokok yang belum bener-bener mati.

Minseo matiin rokok dan TV nya.

Rumah segede gini diisi cuma bertiga tuh sepi banget, tapi Minseo gak pengen punya pembantu karena pernah punya tapi suka nyuri barang. Jadi gak percayaan katanya.

Tapi kemaren udah nanya-nanya ke Krystal sih, kalo ads rekomendasi yang bisa dipercaya bisa bilang Minseo. Krystal dengan senang hati tentu saja.

Kembali lagi ke ibu satu anak itu nyari suaminya, pintu depan dikunci tandanya Seungyoun gak keluar. Akhirnya naik ke lantai 2 dan menemukan pintu studio gak ketutup rapat.

Ini dia.

"Kok bangun?" tanya Minseo, suaminya di depan laptop gatau lagi ngapain.

Seungyoun ngelepas earphone-nya, "Loh Bunda kok bangun?"

"Tadi kebelet pipis terus kamu gak ada disamping, kirain keluar," ujar Minseo menghampiri Seungyoun. Oh ternyata lagi corat coret lirik lagu.

Kalau suka heran kenapa Dohyon bangga banget sama Seungyoun, karena Seungyoun itu segalanya bisa. Ayah yang serba bisa.

Bisa jajanin Dodot, bisa manjain Bunda, bisa nyari duit- enggak deng, tapi serius. Seungyoun bisa apa aja, pokoknya kalo ditanya "Apa yang Pak Seungyoun gak bisa lakukan?"

Dijawabnya, "Ninggalin Istri dan Anak saya."

SYEDAAAAAAP.

Ada kok kekurangannya mah, namanya manusia kan. Cuma gak keliatan aja.

"Sini Bun, Ayah lagi denger podcast nya Byungchan, udah kelar sih," kata Seungyoun, menepuk pahanya mengisyaratkan Minseo untuk duduk disana.

"Byungchan? Oh anak yang baru lulus kemarin itu?" tanya Minseo, nurutin Seungyoun duduk disana.

"Iya betul."

Kemudian Minseo baca beberapa penggalan lirik yang baru aja Seungyoun tulis, dibenerin sama Minseo pake diksi yang lebih enak. Begini nih kadang kalo di studio, Seungyoun kadang udah buntu kemudian Minseo dateng kayak bantuan yang gak diminta.

"Bun besok abia bulu tangkis kita beli sofa yang empuk yuk, yang ini ganti aja, gak enak," kata Seungyoun nunjuk sofa lama di dalam studionya.

"Gak usah lah, kan kamu juga jarang duduk situ, yang duduk situ kan paling aku sama Dodot."

"Keras Bun sofanya gak enak, kalo lagi kepepet mau ke kamar gak keburu kan bisa di sofa aja."

".......Apa Cho?"

"Hehehehe," sahut Seungyoun kemudian ndusel ke Minseo.

Lagi asik ada telepon masuk ke hape Seungyoun.

DODOT.

Seungyoun sama Minseo heran, jam 12 kurang ngapain nelepon?

"Hallo Dot?"

"Ayah sama Bunda kemana sih? Dicariin kok gak ada!"

"Di atas, Dot. Di studio ini, kamu ngapain nyariin Ayah sama Bunda? Gak tidur?" tanya Seungyoun.

Denger gitu, Minseo langsung bangun mau nyamperin anaknya.

"Laper mau bikin Indomie, takut Ayah sama Bunda gak ada di kamar," sungut Dohyon. Seungyoun sama Minseo ketawa.

Minseo turun duluan sementara Seungyoun belakangan karena harus matiin laptop dulu.

"Takut apa sih kan gak ada apa-apa Dot," kata Minseo, "Lagian malem-malem mau Indomie kamu tuh emang tadi gak makan?"

Family CornerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang