45: Rumah ke Rumah

32.7K 6.8K 2.9K
                                    

Hello... Sorry for the long wait! :-)








Minseo duduk disebelah Arin ketika anak gadis itu menelepon kedua orang tuanya. Oh kalau kalian lupa, Aron dan Hani sekarang masih di luar negri. 2 minggu lagi.

Itu berarti udah 2 minggu ini Arin rolling tidurnya antara dirumah keluarga Cho atau keluarga Kim— kadang dirumah juga sih ditemenin Mark. Eh.

"Yaudah, salam buat Tante Minseo dan Om Seungyoun ya, Rin," kata Hani dari ujung telepon. Minseo ikutan dadah-dadah di layar baru akhirnya telepon dimatiin.

"Heboh ya Mamah tuh," kata Minseo.

"Apalagi Papa, udahlah jodoh banget mereka tuh," sahut Arin, "Tante tadi katanya mau masak Tom Yum?"

"Iya udah, makan gih sana, si Dodot tolong diajak juga Rin tadi Tante suruh makan malah ke kamar," pinta Minseo.

"Okay siap," sahut Arin kemudian menyusuri kediaman rumah keluarga Cho yang lebih cocok disebut istana.

Pintu kamar Dohyon gak ketutup, keliatan anaknya lagi di depan PC pake headphone, main game sih kayaknya.

"Dot, ayo makan sama Kak Arin," kata Arin.

"Hah apa Kak?" Dohyon ngelepas headphone-nya.

"Ntar aja Kak."

Arin melotot, "Makan! Mama mu dari tadi udah nyuruh makan, buru biar Mama gak kepikiran."

Dohyon manyun tapi nurut, kemudian Arin sebel soalnya APAANSIH INI ANAK BARU MASUK SMA TINGGI BANGET.

"Ohiya Kak Arin, salam dari Om Hangyul," kata Dohyon.

"He? Hangyul yang seumuran aku itu? Yang kemaren kesini sama pacarnya?" tanya Arin.

"Iyaa betul, tapi kalo dideketin jangan mau ya Kak, suka gatel Om ku yang satu itu liat cewek cantik dikit salamin," kata Dohyon.

"Pacarnya tau tuh dia kayak gitu?" tanya Arin.

"Kayaknya lebih ngaco Kak Sihyeon sih..."

Menuju ruang makan, harus ngelewatin dimana tempat Minseo duduk tadi. Kebetulan sekarang lagi teleponan.

"Ayah, tagihan listrik naik loh, udah tau?" tanya Minseo.

Ooooh nelpon Pak Cho.

Arin sama Dohyon ngambil makan, kedengeran lagi Minseo ngomong. "Biasanya cuma 3,5 ini kok jadi 5 sekarang? Ya gak apa-apa sih cuma kok tumben naiknya drastis."

"Bukannya normal ya 500 ribu bayaran listrik apalagi rumah segede gini?" sahut Arin bermonolog.

"Hah? Emang bisa bayaran listrik cuma 500 ribu??" tanya Dohyon.

"?????? HAH ???????" Arin bingung.

"Hah???" Dohyon bingung.

"Itu 5 juta maksudnya???????" tanya Arin hampir histeris. Dohyon ngangguk.

Lah lu lupa Rin ini keluarga siapa yang lu ajak ngomong.



















Hari Sabtu adalah hari yang selalu ditunggu-tunggu oleh Hwang Minhyun karena:

1) libur, tidak perlu kerja
2) Kakak dan Abang pulang ke rumah, jadi bisa kumpul

Siang itu sekeluarga gelar karpet didepan TV, sambil makan dimsum. Kemaren Bona abis nyetok banyak banget karena bantu temennya yang lagi butuh uang.

Family CornerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang