"Dodot pasti bisa! Semangat!" ujar Seungyoun sambil meluk Dohyon, gantian kemudian Minseo yang meluk.
Hari ini Dohyon Ujian Nasional hari terakhir, tapi Minseo dan Seungyoun gak bisa nganter karena ada undangan jadi siap-siap dulu.
"Yah, Bun, kalau kali ini nilai Ujianku ngalahin Dahyun atau Wonyoung, aku boleh minta sesuatu gak?" tanya Dohyon.
"Gak ngalahin mereka pun kayaknya bakal dikabulin deh sama Ayah," kata Minseo.
"Emang mau minta apa?" tanya Seungyoun.
"Ada deh pokoknya, bolehin dulu," pinta Dohyon.
"Mana ada bolehin dulu, yang jelas kamu minta apa, ke Milan?" tanya Seungyoun.
"Ah ada lah pokoknya, nanti aja, aku berangkat!" ujar Dohyon.
"GOOD LUCK DODOT!" seru Minseo ketika Dohyon udah masuk ke dalam mobil dan meluncur ke sekolahnya. Seungyoun dan Minseo masih berdiri di teras sampai gerbang rumah bener-bener ditutup sama Satpam.
"Minta apa ya Bun anaknya?" tanya Seungyoun sembari mengikuti istrinya masuk ke dalam rumah.
"Paling minta dibeliin gitar baru, dari kemaren ngeluh 'Bun udah saatnya gitar ini dijadiin pajangan di ruang tengah'," ujar Minseo mengikuti gaya bicara Dohyon.
Ngomongin ruang tengah, betul sekali. Di salah satu sisi dinding (tepatnya di belakang TV) ada satu dinding yang dipenuhi sama koleksi gitar dan bass punya Minseo dan Seungyoun sejak dulu. Kalau udah di taro dinding, artinya udah jadi barang antik yang gak dipake lagi.
"Yaudah gampang itu mah," sahut Seungyoun tenang, "Bunda ke salon jam berapa?"
"Abis ini paling, mau bikin Rosella Tea dulu," kaya Minseo sambil jalan ke dapur.
"Ayah mau dong, Chamomile," pinta Seungyoun yang akhirnya duduk nemenin Minseo ngeracik teh.
"Ayah mau cerita lupa terus deh Bun, kemaren pas main kerumahnya Pak Seunghoon, beliau nanyain Dodot udah ada calonnya belum."
Minseo menaikkan satu alisnya, "Kenapa nanya begitu?"
"Katanya kalau belum, mau dikenalin sama kerabatnya, seumuran Dodot tapi diatas setahun," jelas Seungyoun.
"Gak usah lah Cho, ngapain," tolak Minseo, "Anaknya Pak Seunghoon udah ada tunangannya semua ya?"
Seungyoun mengangguk mengiyakan, "Ayah langsung bilang 'Waduh Pak, kalau itu sih tergantung anaknya aja mau apa enggak' gitu."
"Ya tapi kalau anaknya mau gapapa juga sih, aku cuma gak mau kalau nanti kesannya maksa, anaknya juga gak seneng," kata Minseo.
"Dodot udah mau masuk SMA gini belum ada yang nyangkut Bun temennya? Perasaan Ayah dulu jaman Ayah SMP udah koleksi deh," tanya Seungyoun heran.
"Untung Dodot niru aku," kata Minseo sarkas, Seungyoun ketawa.
"Ada sih kayaknya mah, aku udah curiga ini akhir-akhir ini Dodot kayak remaja puber," lanjut Minseo.
"Ya kan emang lagi puber, sayang..."
"Iya, setelah aku perhatiin kayaknya Dahyun sih Cho."
"Jung Dahyun? Yang katanya paling pinter itu?"
"Iya, tapi setelah aku perhatiin juga, Dahyun nya enggak."
Seungyoun ketawa, "Gapapa, biar ngerasain pait-paitnya."
〰〰〰
Hwang's Future (4)
