(*guys karena ini banyak universe dijadiin satu, jadi gak usah pusing ya, gak usah dipertanyakan ini itu. kayak 'loh ini bukannya anaknya ini ya' 'loh kayaknya dulu begini deh' udaaaaah gak usah mikir geng soalnya jujurrrrrr aku nulisnya aja nggak mikir 😭😭🤣
Sebenarnya apa hubungan keluarga Eunbi dan keluarga Jungwoo?
Jaman muda dulu, Minhyun punya temen yang istilahnya udah kentel banget lah. Diantaranya ada Minhyun, Aron, Jonghyun, Dongho dan Minki. Berlima.
Sampe sekarang, sampe anak Minhyun udah 4, anak Jonghyun udah 2, anak Dongho dan Aron udah kuliah, pertemanannya masih terjaga.
Minki gak punya anak, makanya sering manjain Seonho. Kalian pikir si Adek berhasil melihara Mongshil berkat siapa kalau bukan Om Minki dan Tante Exy. (Tante Exy ini polisi wanita, btw. Kenal sama Moonbin).
Dulu sebelum negara api menyerang, jaman anak-anak masih pada kecil, Minhyun dan kawan-kawannya ini sering ngadain Family Trip. Paling sering ke puncak sih, nempatin villa keluarganya Jonghyun.
Seiring berjalannya waktu, walaupun gak pernah Family Trip lagi, hubungan masih berjalan baik-baik aja.
Sempet renggang antara keluarga Minhyun dan Jonghyun karena suatu hal yang gak perlu diceritain, tapi sekarang udah sama-sama saling menerima aja.
Pas Eunbi dan Jungwoo keterima di univ yang sama, orang pertama yang ngusulin Eunbi buat tinggal dirumah Dongho adalah Dongho sendiri.
Yaudah, jadi begitu silsilahnya. Hubungan darah gak ada, tapi mereka lebih dari keluarga.
Sore itu Minhyun sekeluarga main kerumah keluarga Seola dan Jungwoo karena 2 minggu lagi rumahnya udah resmi dijual. Kayak last visit gitu lah.
Minhyun sama Bona tuh gemes mau nanyain perihal pacar baru Seola, tapi nahan-nahan soalnya nanti kesannya mau tau banget sih urusan rumah tangga orang. Ya padahal memang iya sih.... Sedikit....
TERNYATA KAKAK EUNBI NYA MALAH MANCING.
"Tante nanti pindah deket rumahnya Om Seungwoo?" tanya Eunbi spontan. Ngerti gak sih rasanya Minhyun sama Bona mau ngejitak sekaligus dielus-elu pala anak sulungnya itu.
"Oh jadi namanya Pak Seungwoo," kata Minhyun sambil tersenyum.
"Temen SMA ku," ujar Seola. Nah udah nih kalo udah begini mau kepo juga enak kan.
"Duda juga Mbak?" tanya Bona.
"Iya, anaknya cowok 1, seumuran si Adek kalo gak salah. Adek kelas 2 naik kelas 3 kan?" tanya Seola.
"Iya bener."
"Sekarang yang punya adek gak cuma lu doang Bi," ujar Jungwoo sombong.
"Asliiii lu adopsi aja deh adek gue semuanya," celetuk Eunbi lagi.
"Seru ya Kak punya sodara baru," kata Hyunjin, "I can relate."
Jungwoo nyengir, Hyunjin nyengir.
***
Gimana kabar yang lagi liburan ke Yunani.
Setelah 2 hari perjalanan melelahkan dan akhirnya sampe, baik keluarga Seungwoo maupun Seungyoun langsung tepar begitu nyampe kapal.
Tapi karena udah dispersiapkan segalanya, jadi begitu sampe mereka langsung dapet spa & massage treatment, even Dongpyo and Dohyon.
Selama perjalanan Seungwoo gak habis pikir, Seungyoun sama Minseo bener-bener ngebuang duit selama trip ini. Tapi kalau di pikir-pikir pun harga keluarga Cho gak akan abis sih.
Seungwoo baru selesai nelepon Seola pas Seungyoun tiba-tiba ngetok pintu kamar buat makan malam. Di kapal itu ada 1 suite room (buat Seungyoun dan Minseo) dan ada 6 kamar tidur lainnya. Seungwoo di kamar sendiri sementara Dohyon dan Dongpyo sekamar.
Di kapal udah ada chef nya, room service, dan segala perintilan staf lainnya. Luxury trip, kalo Seungwoo boleh bilang. Seungwoo could never afford this kind of trip, gak akan pernah bisa mencapai level kaya raya keluarga Cho.
Beres makan, Dohyon dan Dongpyo balik ke kamar dan Minseo juga pamit tidur.
"Aku mau tidur lagi ya, biar besok pagi enak badannya," ujar Minseo.
"Iya Bun, nanti Ayah nyusul," kata Seungyoun.
"Iya Seo, istirahat aja," kata Seungwoo.
Sisa bapak-bapak duduk di luar ditemani lautan, langit malam itu gak ada bintang.
"Minseo gak hamil lagi itu?" tanya Seungwoo.
"Feeling ku hamil lagi, tapi dianya ngelak. Aku beli testpack kemarin di bandara Jerman kayaknya belum dipakai," ujar Seungyoun sumringah sambil nuang champagne buat dia dan Seungwoo.
"Cheers, semoga Dodot punya adik," kata Seungwoo.
"Cheers, untuk rumah tangga kelurga Pak Seungwoo selanjutnya," kaya Seungyoun.
Setelah ngobrol banyak, Seungyoun pamit masuk kamar mau nemenin istrinya. Mau gak mau Seungwoo juga masuk ke kamar tapi malah nemuin Dongpyo goler di kasurnya.
"Dodot kemana?" tanya Seungwoo.
"Telponan sama pacarnya, aku ngungsi aja kesini," kata Dongpyo. Seungwoo akhirnya nyusul Dongpyo, tiduran di kasur.
"Dede gak punya pacar?" tanya Seungwoo.
Dongpyo menggeleng, "Belum pengen."
Seungwoo dan senyum khasnya itu akhirnya muncul lagi, kemudian ngelus kepala anaknya gemes, "Dasar."
"Pa, Dede boleh tanya gak sih?" tanya Dongpyo.
"Tanya aja," sahut Seungwoo.
"Dede tau sih Papa pasti bosen ditanyain ini tapi... Alasan Mama sama Papa cerai yang sebenernya itu apa sih? Iya Dede tau Mama sama Papa emang sering bedantem dari dulu, tapi Dede gak pernah tau alasan konkritnya apa."
Seungwoo menghela napas, bingung mau jelasin dari mana. Dongpyo selama ini gak pernah tau kalau Mama sama Papa nya menikah bukan karena sama-sama cinta.
Demi menjaga nama baik masing-masing keluarga, katanya.
Kalau Seungwoo jelasin yang sebenernya ke Dongpyo, nanti malah Dongpyo mikirnya dia adalah anak yang gak pernah diinginkan. Padahal bertahannya hubungan Seungwoo dan Mama Nayoung bisa selama itu karena Dongpyo.
"Sesuatu kalo dipaksain suka gak berakhir baik, De. Begitu juga Mama sama Papa."
Dongpyo mengangguk mengerti tapi masih ada perasaan yang menjanggal.
"Bukan karena Mama selingkuh sama Om Seongwoo kan Pa?" tanya Dongpyo.
Seungwoo mengerutkan keningnya kemudian tertawa, "Nggak, De. Gak ada orang ketiga."
"Pa jujur aja sih, Dede begini-begini udah gede tau," kata Dongpyo.
TUH PA DENGERIN, DEDE UDAH GEDE
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.