Love Affairs (Jisoo-Jonghyun)

6

*flashback D-1 berita kehamilan Jisoo

"Jisoo, kamu gapapa?" Ujar Jinyoung oppa yang saat ini duduk di depan gue.

"Gapapa sih. Cuma agak pusing dikit."

"Yaudah kita balik ke kantor kamu aja ya?"

"Gausah gapapa oppa, kan kita harus checking akhir buat pameran minggu depan."

Iya saat ini gue ada di sebuah galeri seni yang berlokasi di Itaewon bareng Jinyoung oppa. Kita udah kerjasama hampir dua bulan setelah photoshoot waktu itu. Gue heran sebenernya kok bisa setelah photoshoot itu galeri seni gue jadi bener-bener maju dan banyak investor yang nawarin kerjasama. Hal bagus sih menurut gue, ya jadinya mau gamau gue harus tetep kerjasama bareng Jinyoung oppa sampai sekarang ini. 3 hari terakhir gue sering pulang telat dan sampai rumah gue langsung tidur, kalo inget ya gue makan malam dulu.

Jonghyun juga dari kemaren gak ada kabar, mungkin emang lagi sibuk kuliah ditambah sekarang dia kerja di RS. Tiap bangun tidur gue mastiin barangkali ada pesan dari Jonghyun, tapi gak ada. Gue selalu kirim pesan ke dia juga,  ingetin dia gak lupa makan dan istirahat dll.  Gue selalu mencoba berfikiran positif kali aja dia bener-bener sibuk dan ga sempet buat sekedar pegang handphone dan kabarin gue. Tiap malem sih mamah selalu bangunin gue buat makan dulu sebelum tidur, tapi gak pernah berhasil. Gue kalo udah tidur susah bangunnya hehe.

Disinilah gue sekarang, sembari ngecek kesana kemari dan mencocokkan dengan data yang ada ditangan gue, saat ini juga kepala gue agak berputar. Gue mencoba pegangan sama sebuah gagang pintu..

"Jisoo?! Kamu sakit? Pulang aja biar aku anterㅡ"

"Aku... " tiba-tiba semuanya mendadak gelap.

Bruk.

"Jisoo! " Jinyoung yang melihat Jisoo pingsan langsung menghampirinya dan menggendong Jisoo menuju ke mobil lalu membawanya ke rumah sakit terdekat. Hanya ada mereka berdua didalam galeri itu karena sang pemilik galeri sedang melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri.

Dengan hati-hati Jinyoung meletakkan Jisoo di kursi depan, memakaikan sabuk pengaman  lalu dengan cepat dia menancapkan gas menuju RS terdekat. Tak sampai 20menit mereka telah sampai di RS kawasan Itaewon, Jinyoung memanggil petugas UGD untuk membawa Jisoo masuk.

Saat Jinyoung akan mengikuti Jisoo masuk ke ruangan, dokter melarangnya dan menyuruh Jinyoung untuk menunggu diluar. Tak butuh waktu lama dokter keluar dan berkata

"Suami Kim Jisoo?"

"Ya, saya..? "

"Mari ikut saya sebentar." Jinyoung berjalan mengikuti dokter yang menangani Jisoo tadi.

"Jadi begini,  kapan terakhir kali istri anda datang bulan?"

"Ne? " Jinyoung kebingungan harus menjawab pertanyaan tadi dengan jawaban apa.

"Selamat,  istri anda hamil. Istri anda terlalu lelah,  jadi dia pingsan hari ini dan apakah anda sudah tahu tentang hal ini sebelumnya?"

"Ha.. hamil dok?  Wah.. saya tidak tahu,  sebenarnya sayaㅡ" (bukan suaminya - tapi mau sih jadi suaminya. batin Jinyoung)

"Tolong jaga istri anda dengan baik,  perhatikan pola makannya ya. Jangan sampai terjadi hal ini lagi. Namun untuk memastikan kehamilannya,  silakan cek menggunakan test pack. Usianya saya perkirakan 2 bulan,  kondisi ini sangat rawan jika ibu hamil terlalu memforsir tenaganya untuk bekerja terlalu keras. Tolong ya."

"Iya dok terimakasih. Saya sudah boleh menjenguk?"

"Iya silakan,  sepertinya istri anda sudah bangun."