Gak kerasa satu minggu sudah gue habiskan hari-hari di RS tempat gue kerja. Gue bahkan izin gak masuk kelas karena sakit yang gue alami saat ini. Gue tumbang di IGD dan ternyata gue kena typus. Mamah sempat marahin gue habis-habisan karena gue gak becus jaga diri. Iya gue salah huhu. Udah dimarahin, jauh dari Jisoo pula. lah nasib gue gini amat sih. Tapi dibalik itu semua, gue bersyukur dan beruntung banget karena tiga hari pertama dirawat ada Irene noona yang nemenin gue. Gue gak punya siapa-siapa disini, tapi dia dengan senang hati menawarkan untuk menemani gue. Suatu saat pasti akan gue balas kebaikannya walapun entah dengan cara apa.Selama gue sakit, Jisoo selalu nangis tiap kali kita telfonan. Dia pengen banget ikut Hongki hyung, dan mba Nana kesini buat jengukin gue. Iya mereka baru aja sampai dan cerita tentang kegalauan Jisoo selama ini.
Gue cuma bisa nenangin Jisoo dari sini, berkata bahwa
'Sabar sayang, ini ujian buat keluarga kecil kita. Kita pasti bisa kok ngelewatinya. Kamu yang kuat ya, kita bentar lagi bareng-bareng terus kan? Kamu jadi pindah kesini kan? Aku janji gak akan sakit lagi dan bikin kamu khawatir selama kita gak bisa bersama.'
Pada akhirnya Jisoo ngerti kalau emang inilah salah satu cobaan buat rumah tangga yang sedang kita bangun bersama.Malam ini Jisoo bilang kalau dia mau dateng ke pernikahannya Kim Jongdae. Saudara jauhnya Jisoo. Gue yakin sih dia gatau kalo Jisoo udah nikah bahkan sekarang hamil. Soalnya dia lama gak tinggal di korea dan balik-balik cuma mau nikah dan pergi lagi. Itu sih yang gue denger dari cerita Jisoo. Tapi masalahnya Jisoo dateng sama siapa? Dia bilang ayah bundanya udah kesana pagi tadi, gue tanya temen-temen gue juga gak ada yang kenal sama Kim Jongdae. Setelah bilang mau kondangan handphonenya bahkan gak aktif.
"Lo kenapa dek?" Tanya Hongki hyung.
"Eoh? Gapapa hyung. Ni Na mana mba?"
"Di luar lah. Kan gabole masuk. "
"Iya juga ya. Hmm.. kalian baru nyampe mending istirahat aja dirumah adek. "
"Hyung udah pesen kamar dihotel dek. Malem nanti biar papah mamah, Nana & Ni Na tidur dirumah. "
"Lah kenapa gak dirumah gue aja? "
"Kan cuma ada satu kamar dek. Gimana sih? "
"Oiya hehehe. Yaudah kalian istirahat aja."
"Kamu tuh ya, mbanya jengukin malah diusir. " cibir mba Nana.
"Gak gitu.. kalian pasti capek kan? Matanya item gitu. "
"Iya iya ish bawel. Yaudah kamu juga istirahat. Gausah mainan hape terus. Mba pulang ya."
"Iya mbaa iyaaa. Salam buat Ni Na."
Mba Nana cuma mengacungkan jempol dan pergi bareng Hongki hyung. Ni Na cuma bisa melambaikan tangan dari pintu. Gue cuma bisa senyum liatin Ni Na yang udah semakin gede aja.
"Dek, papah mamah belanja bentar ya? Kulkas kamu gak ada isinya pantes aja kamu sakit gini gak pernah makan. Kamu sendirian gapapa kan? Kalo ada apa-apa telfon papah langsung. Oke?"
"Iya pah hati-hati."
Gak orang gini ngapain ya? Gue nanya ayah etis gak sih? Habisnya Jisoo gak bisa gue hubungin gini.
Tuuuuuuuuttt tuuuuutttttt tuuuuttt
"Nomor yang anda tuju tidak menjawabㅡ"
"Ya iyalah gak jawab, mereka kan lagi kondangan. Tidur aja lah. "
🌸🐢🐢🌸
Jisoo's pov
Malam ini gue jadi ke pernikahannya Jongdae oppa bareng Jinyoung oppa. Dia jemput ke rumah gue soalnya ayah bunda udah kesana pagi-pagi banget. Ini gue gapapa kan ya kondangan bareng cowok lain? I mean Jinyoung oppa itu temennya dan gue saudara jauhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affairs (Jisoo-Jonghyun)
FanfictionSequel of "From the Moon to the Star" Menceritakan Kisah dan lika liku kehidupan Jonghyun & Jisoo setelah menikah. The more I know of you, is the more I know I love you, and the more that I'm sure I want you forever and ever more. (Westlife-Swear i...