Aku berusaha sekuat tenaga untuk tersenyum, bersyukur, dan berbahagia.
Aku menantikannya. Itulah alasanku tetap bertahan.🌸🐢🌸
Jisoo's pov
Hampir sebulan sudah aku tinggal bersama suamiku di Amerika. Namun, selama hampir sebulan itu aku habiskan untuk pisah ranjang, gak pisah ranjang gara2 apa sih, cuma gara2 aku gak tahan sama aroma parfumnya aja. Aku juga heran sendiri, kenapa aku cuma gak tahan sama aroma parfumnya hanya saat kita akan tidur saja, namun sebelum dia berangkat bekerja aku selalu ingin dekat dengannya, jadi aku ngikutin dia kesana kemari. Tapi waktu yang aku butuhin untuk ngikutin dia gak sebanding dengan waktu tidurku tanpanya. Pernah sekali-dua kali, Jonghyun mencoba tidur disampingku saat aku terlelap, namun beberapa menit kemudian aku terbangun dan langsung mual-mual. Alhasil Jonghyun langsung keluar kamar tanpa sepatah kata apapun. Aku merasa sangat bersalah, namun aku juga tak bisa berlama-lama tidur dengannya. Setiap pagi aku jelaskan betapa anehnya sikapku padanya, dia mencoba mengerti karena mungkin memang bawaan bayi. Tapi, lama kelamaan dia sering pulang telat. Kadang pulang di tengah malam dengan kondisi kemeja yang agak kusut, tak serapi saat dia pergi kerja. Saat kutanya keesokan harinya, dia hanya bilang 'aku main kerumah temen, soalnya percuma juga kan, aku gabisa tidur bareng kamu', setelah itu dia langsung masuk kamar calon anak kita.
Sikapnya juga agak berubah, udah gak sehangat dulu. Apa karena aku yang selalu mengabaikannya saat dia membutuhkanku? Hey, kalian tau kan dia laki-laki normal biasa..
Mendekati HPLku, dia malah semakin sibuk. Aku sebenarnya selalu merasa kesepian meskipun aku tinggal bersamanya disini, dia selalu pergi pagi, pulang malam itupun aku akan tertidur saat menunggunya pulang. Ditambah aku tak bisa banyak membicarakan hal-hal yang biasa dilakukan pasutri pada umumnya sesaat sebelum tidur. Tapi, disaat aku mencoba membunuh waktu untuk menunggunya,beruntung ada seseorang yang selalu ada untukku.
Park Jinyoung, hampir setiap hari dia bertukar pesan denganku. Tiga kali dalam seminggu kita bertemu, dia ada disini hampir sebulan karena sedang mengunjungi adiknya. Entah kenapa, aku merasa dia seperti sosok kakak yang aku butuhkan selama aku jauh dari keluarga, dia menjagaku dengan baik. Selalu bertanya apakah aku makan dengan benar, apakah aku sudah berbincang dengan calon anakku dll.
Menurut dokter, aku akan melahirkan tiga hari lagi. Bukankah Jonghyun harusnya wapada dan lebih sering dirumah daripada bekerja? Aku heran apa yang selalu membuatnya menjadi workaholic disaat seperti ini.
Hari ini hampir gelap, bahkan ia belum kembali dari RS. Aku iseng memasuki ruang kerjanya, dan terlihat beberapa buku yang berserakan di mejanya.
Aku merapikan dan menempatkan buku-buku tadi agar lebih enak dipandang, lalu meletakkan buku yang terlihat tak terpakai ke rak buku. Disaat aku menata buku di rak, aku menemukan selembar foto terselip di dalam bukunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affairs (Jisoo-Jonghyun)
Fiksi PenggemarSequel of "From the Moon to the Star" Menceritakan Kisah dan lika liku kehidupan Jonghyun & Jisoo setelah menikah. The more I know of you, is the more I know I love you, and the more that I'm sure I want you forever and ever more. (Westlife-Swear i...