27

127 14 3
                                    

Berikan satu kesempatan
Untukku membuktikan sesungguhnya cintaku..
Kini aku sadari,  ini salahku
Tak ingin ku terlambat dan sesali
Maafkanlah bila ku selalu membuatmu marah dan benci padaku
Ku lakukan itu semua,  hanya untuk buatmu bahagia

(TanggaㅡTerbaik Untukmu )

🐢🌸🐢

"Sayang, kamu butuh sesuatu? Biar aku ambilin."

"Gak, aku harus bicara sama kamu."

"Tentang? "

"Foto ini."

Duarrr! Matilah kau Kim Jonghyun!

Sial. Aku panik, aku terdiam melihat apa yang diberikan oleh Jisoo. Bagaimana mungkin dia bisa mendapatkan foto itu? Aargh! Betapa bodohnya aku tak bisa berhati-hati!

"bisa kamu jelaskan tentang foto ini?" Jisoo berbicara dengan nada rendah, sorot matanya menampakkan kemarahan yang terpendam. Hal ini yang selalu membuatku merasa menyesal telah menghianati Jisoo, karena ia akan selalu meminta penjelasan, ia akan selalu mendengarkan apa yang terjadi.

"A-aku.. dia cuma rekan kerja aku sayang."
Ku coba meraih tangannya, namun dengan segera ia tepis.

"And then?"

"Ya kita cuma cari angin  sayang,  kebetulan waktu itu aku dapat libur sehari dan kepalaku butuh istirahat. Gak lebih."

"Kamu yakin gak melebihi batas? Kalo butuh istirahat kenapa gak berdiam di apartemen aja?!"
Ujarnya lalu melipat kedua tangan di depan dada.

"S.. sebenarnya.. kita... umm.. "

"APA?  Aku butuh penjelasan,  KIM JONGHYUN!" Nada bicaranya mulai berubah. Wah dia pasti benar2 marah,  sampai2 dia memanggil nama asliku.

"Kalau aku jujur,  kamu marah?"

"Aku lebih suka kamu jujur,  kalau ternyata pernyataan kamu saat ini bohong dan aku menemukan kejanggalan lain di kemudian hari,  mungkin aku gak bisa mentolerirnya. Terserah,  itu pilihanmu."

Mampus!  MIKIR KIM JONGHYUN!  GUNAKAN OTAKMU!

Aku duduk di kursi dekat ranjangnya,  aku raih kedua tangannya. Aku harus jujur. Aku juga harus bisa melepaskan Kaeun noona. Aku menarik nafas panjang.. dan menceritakan semuanya dari awal.














"Maafkan aku sayang. Saat itu aku tak tahu bahwa  aku menyukainya. Aku juga tak tahu akan jatuh cinta sekali lagi seperti orang bodoh. Aku khilaf. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Aku berjanji takkan mengulangi kesalahan yang sama. Aku akan fokus hanya padamu,  Wooju,  keluarga kecil kita dan studiku mulai saat ini."

"Hiks.. Tinggalin aku sendiri. Aku butuh waktu untuk mencerna semuanya." Ujar Jisoo berbaring membelakangiku.

"Tapiㅡ"

"Kumohon, KELUAR DARI KAMARKU. SE. KA. RANG! ATAU AKU YANG HARUS PERGI DARI SINI DAN KEMBALI KE SEOUL ?! "

"Jaㅡngan.. oke. Aku pergi. Maafin aku sayang. Saat kau menangis seperti ini, pikiranku langsung kosong. Aku tak bisa berpikir. Itu membuatku gila. "

Love Affairs  (Jisoo-Jonghyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang