Hari demi hari gue lalui tanpa Jisoo disini. Gak kerasa 3 bulan sudah usia pernikahan gue dan Jisoo. Setiap harinya gue dan Jisoo selalu menyempatkan diri untuk memberi kabar satu sama lain. Saat rindu datang menggerogoti jiwa, gue cuma bisa video callan sama Jisoo. Tapi disisi lain, disini gue juga ngerasa kesepian. Temen kuliah gue kebanyakan gak tinggal didekat lingkungan yang saat ini gue tinggali.
Gue mikir keras buat menghapuskan rasa sepi dengan berbagai cara, ngegame, maraton film, marathon anime, baca-baca buku ke perpus, jalan-jalan ke taman kota, tapi rasanya tetap sama. Gue butuh sosok wanita disini. Iya gue butuh jisoo untuk melengkapi hari-hari gue yang sepi, cenderung kering kerontang seperti lahan tanpa ada tanaman yang tumbuh diatasnya.
Sebenarnya Irene sunbae sering ngajakin gue buat sekedar jalan-jalan dan wisata kuliner saat akhir pekan tiba. Tapi gue belum berani mengiyakan ajakannya. Gue beralasan kalo akhir pekan saatnya quality time bareng istri. Emang iya sih, tapi pernah sekali Jisoo gak ada kabar. Ternyata dia diajak mamah papah gue liburan ke Jeju bareng keluarga besar gue.
Hari ini gue selesai kuliah jam 5 sore, cukup melelahkan karena ada 2 praktikum dalam satu hari. Pulangnya gue jalan kaki dengan agak santai sambil menikmati hiruk pikuk kehidupan kampus pada sore hari. Tiba-tiba muncul sebuah ide yang melintas di kepala gue. Apa sebaiknya gue ngelamar kerjaan aja di RS? Paruh waktu aja, gue bisa manfaatkan waktu akhir pekan buat full time dan untuk weekday bisa part time saat malam tiba. Mungkin dengan cara ini gue bisa sedikit menghilangkan rasa kesendirian, dan menyibukkan diri karena gak ada Jisoo disini. Sesampainya dirumah gue membersihkan diri lalu menyiapkan berkas-berkas lamaran kerja dan mulai browsing kira-kira RS mana yang membutuhkan jasa seorang dokter.
"Yash! Akhirnya nemu juga!" Teriak gue semangat.
Besok gue masukin lamarannya aja deh. Malam ini ngapain ya? Jisoo baru bangun kali ya? Gue chat aja deh.
Ting tong ting tong..
Tumben ada yang mencet bel apartemen gue? Siapa ya? Gue keluar kamar dan mendekat ke arah layar interkom dan menampilkan sosok wanita cantik- eh tetangga depan ternyata.
Gue bukain pintu dan gue nyuruh dia masuk ke dalam."Masuk sunbae. "
"Gausah Hyun, keluar yuk? Cari makan. Lo udah makan?"
"Eh? Belum sih. Yaudah tunggu di dalam aja sunbae. Aku ganti baju bentar."
"Oke."
Kebetulan apa ini? Kalo boleh jujur sih gue emang laper banget, siang tadi gue lupa gak makan saking sibuknya praktikum. Irene sunbae udah duduk di ruang tamu, sedangkan gue ganti baju. Iya tadinya gue cuma pake training & hoodie kayak biasa. Tapi kali ini gue cuma ganti celana aja, gue tetep pake hoodie favorit gue.
Gak butuh waktu lama kita turun ke bawah dan ambil mobil gue di basement. Irene sunbae nyaranin pergi ke night market yang emang diadakan khusus setiap malam pada akhir pekan. Cuma butuh waktu 20 menit akhirnya kita berdua sampai di sini. Banyak banget penjual makanan khas disini, mulai dari makanan tradisional setempat, makanan zaman sekarang dan masih banyak lagi. Tempat duduknya dibuat persis seperti saat kita sedang piknik dengan keluarga. Sebuah meja lipat dan kursi kayu mendominasi lingkungan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affairs (Jisoo-Jonghyun)
Fiksi PenggemarSequel of "From the Moon to the Star" Menceritakan Kisah dan lika liku kehidupan Jonghyun & Jisoo setelah menikah. The more I know of you, is the more I know I love you, and the more that I'm sure I want you forever and ever more. (Westlife-Swear i...