.
.
.
.
.
.
I'm so glad you made time to see me
How's life, tell me how's your family?
I haven't seen them in a whileYou've been good, busier then ever
We small talk, work and the weather
Your guard is up and I know whySuara genjrengan gitar terdengar sayup-sayup dari arah balkon. Donghan sedikit mengintip kearah sumber suara dengan secangkir coklat panas di tangannya. Pagi ini tidak hujan, tapi cuacanya yang mendung cukup membuat suasana menjadi dingin dan Donghan tidak suka itu.
You've been good, busier then ever
We small talk, work and the weather
Your guard is up and I know whyDari dekat pintu kamar Yein yang terbuka, Donghan dapat melihat sosok Yein sedang duduk menghadap luar sambil memetik gitarnya dan menyenandungkan lagu milik Taylor Swift itu.
So this is me swallowing my pride
Standing in front of you saying I'm sorry for that night
And I go back to December all the time
It turns out freedom ain't nothing but missing you
Wishing I'd realized what I had when you were mine
I'd go back to December, turn around and make it all right
I go back to December all the timeYein mulai menyanyikan bagian pentingnya. Sebenarnya tidak ada alasan untuk Donghan tetap berada disini sambil memandang diam-diam Yein yang terus menyanyikan lagu itu. Tapi entah kenapa seakan Ia terpaku dan tak bisa melangkahkan kakinya untuk menjauh. Terbersit keinginan dalam hatinya untuk menyusul Yein disana, namun tiba-tiba bel berbunyi. Ia mengurungkan niatnya kemudian berjalan menuju pintu.
"Hehe, Hai Mas!" Yohan dengan senyum khasnya menyapa Donghan. Tangan kirinya menenteng jaket biru sedangkan tangan kanannya menenteng bungkusan berwarna putih.
"Tadi sama Ibu dibawain tumis pare. Nih!" Ucapnya sambil mengangkat tentengan itu setinggi wajahnya. Donghan masih belum menjawab. Ekspresinya masih datar saja dan tidak mengatakan sepatah kata apapun.
"Mbak Yein mana Mas?" Tanyanya sambil melongok kebelakang punggung Donghan.
"Masuk." Ucap Donghan singkat kemudian mempersilakan Yohan masuk lalu menutup pintu. Dengan senang hati Yohan masuk dan mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan.
"Oiya, bulan lalu aku kesini loh Mas, tapi yang dirumah cuma Mbak Yein. Mas masih sama temen-temen JBJ katanya." Ucap Yohan sambil menoleh kearah Donghan dan meletakkan tentengannya diatas meja.
"Cuma mau nganterin makanan?" Donghan menyahutnya dengan hal lain.
"Pengen main juga sih sekalian Mas. Mumpung longgar, masih pagi, hari libur juga." Donghan manggut-manggut kemudian duduk di sofa sambil menyesap coklatnya. Tangan kirinya menyahut tabnya di meja kemudian fokus dengan dunianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW PAGE ( Kim Donghan & Jung Yein )
FanfictionTidak semua kisah memiliki awal yang baik. Begitu pula dengan kisah antara aku dan kamu. Semua yang terjadi di masa lalu sungguh membuatku malu. Malu padamu, malu dengan diriku. Semua seakan terasa mustahil berjalan dengan baik. Tapi karena aku mel...