Camping Plan

134 29 4
                                    

.

.

.

.

.

.

.

Hyunggu terus memandangi bangku taman depan Fakultas Ekonomi di seberang dengan wajah kusut. Bagaimana tidak? Diseberang sana ada Sujeong yang sedang asik memainkan slime di meja taman, sedang disebelahnya ada pacarnya, Kim Mingyu yang sedang asik bermain ponsel. Hyunggu menatapnya kesal.

"Kalo gue mah gak bakalan gue diemin! Masa malah main hp sendiri sih!" Hyunggu menggerutu sehingga membuat Vernon disebelahnya ikut melihat kearah yang sedang diamati oleh Hyunggu.

"Hahaha masih terbakar api cemburu bro? Hahaha. Udah deh, cewek kaya dia levelnya tinggi bro. Cari yang lain aja deh. Hahahaha" Vernon tertawa sambil memberikan pukpuk pada punggung Hyunggu.

"Oh, atau lo sama Yeeun aa sono. Nganggur kan dia? Kalian juga kemana-mana sering berdua." Ucapan Vernon membuat Yeeun di meja sebelah menengok.

"Apa?" Yeeun menjawab dengan ketus.

"Hyah, cewek kaya Yeeun gitu? Ogah ah. Ngajakin gelut mulu tiap hari." Hyunggu bersungut.

"Heh apa lo bilang? Lo tuh yang mancing-mancing ribut!" Yeeun nyolot. Yein akhirnya memegang sisi kepala Yeeun dan memutarnya supaya kembali fokus pada tugas yang sedang mereka kerjakan bersama.

"HOI!" Tiba-tiba saja Chanwoo datang dan mengagetkan Eunseo dari belakang. Padahal Eunseo, Yein, dan Yeeun sedang serius mengerjakan tugas Akuntansi Manajerial.

"Eh Chan, lo di akuntansi ada pernah suruh mempelajari Economical Order Quantity nggak? Ini kok grafik gue gini sih. Bantuin coba." Yein malah memanfaatkan kedatangan Chanwoo dengan menanyainya sesuatu. Sedangkan Eunseo masih sibuk memukuli Chanwoo karena kaget.

Chanwoo tampak menilik sedikit wajah Yein. Merasa ada sesuatu yang berubah, namun Ia tidak berani mengutarakannya karena takut menyinggung Yein. Tapi entah kenapa mulutnya ini malah tidak bisa menahan.

"Lah Ye? Gendutan lo?" tanya Chanwoo yang kemudian Ia sesali segera.

"Hehe, iya nih akhir-akhir ini banyak tugas gue nggak bisa mikir kalo nggak sambil ngemil. Tapi gapapa. Mirip babi yang penting bahagia." Untungnya Yein malah tidak tersinggung.

"Justru lo makin gendutan gini bagus lah Ye, kalo kena angin nggak melayang." Timpal Eunseo.

"Eh iya bener banget loh itu. Aduh, kok jadi bahas ini. Chan! ayok coba bantuin." Yein tersadar kemudian meluruskan kembali topiknya.

"Hmmmm... gue ada sih, tapi cuma sekilas. Yang lebih jago kalo masalah kaya gini bukan gue. Noh!" Ucap Chanwoo setelah mengecek pekerjaan Yein dan teman-temannya, lalu menunjuk seseorang di bangku taman seberang menggunakan dagu.

Semua orang menoleh ke bangku seberang dan mendapati Donghan duduk di depan pasangan Sujeong dan Mingyu. Yein merutuk dalam hati. Kenapa harus Donghan?

"HAAN WOY! SINI!" Chanwoo berteriak kencang sekali sehingga Donghan beserta Sujeong dan Mingyu turut menoleh. Dan entah kenapa malah mereka bertiga semuanya datang kemari. Hal itu membuat Hyunggu uring-uringan. Apalagi ketika Sujeong dan Minggyu malah duduk di bangku tepat di depan Hyunggu. Vernon dan Yeeun yang mengetahuinya langsung tertawa ngakak sambil menggoda temannya itu.

"Pernah sakiiit~ tapi tak pernah sesaaaakit iniii~" Yeeun dan Vernon kompak bernyanyi untuk Hyunggu sehingga terjadilah kembali gelutan antara ketiganya. Yeeun meninggalkan tugas yang dikerjakannya dan lebih memilik menggoda Hyunggu bersama Vernon. Toh ada Donghan kan yang akan membantu?  hehehe

NEW PAGE ( Kim Donghan & Jung Yein )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang