.
.
.
.
.
.
.
"Iya Buk?" Ucap Jungkook setelah menempelkan ponselnya ke telinga kiri. Lalu menghimpitnya dengan bahu, sedangkan kedua tangannya berusaha membuka tutup pomade by Vilain Gold Digger nya.
"Kamu sudah makan belum Mas?"
"Belum Buk. Nanti di jalan aja, hari ini jadwalnya yang masak Younghoon sama Mingyu. Tapi dia belum balik dari pasar. Jungkook harus berangkat pagi." Jungkook menggosokkan tangannya kemudian menata rambutnya sambil menghadap cermin.
"Memangnya ada kegiatan apa kok berangkat pagi? biasanya Senin kamu nggak ada jadwal gitu." Jungkook memindah ponselnya dan ganti mengapitnya dengan pundak kanan.
"Kan Sabtu ini malam puncak Festifal FEB Buk. Jungkook hari ini mau ada rapat sama temen-temen. Soalnya hari ini kan panggungnya mau dateng besok Rabu."
"Oalah, yaudah kalau gitu. hati-hati ya Mas?."
"Iya Buk. Oiya Buk, Jungkook dulu kan pernah cerita tuh sama Ibuk." Ucap Jungkook sambil meraih waist bag eiger nya.
"Cerita yang mana? kamu kan tiap telpon pasti banyak cerita."
"Yang cewek superhero dulu itu loh Buk. Pas Jungkook masih semester tiga." Terdengar jeda agak lama tanda Ibu Jungkook sedang mengingat sesuatu.
"Iya, kenapa superhero mu?"
"Akhirnya Jungkook udah ketemu lagi sama dia. Udah tau namanya. Udah gitu, dibandingin yang dulu sekarang udah jauh lebih cantik lagi." Ceritanya sambil menenteng sepatu dari rak menuju teras kontrakan.
"Masa? Siapa namanya? Sekarang gimana dia? manajemen juga? Duh duh anaknya Ibuk sepertinya sedang jatuh cinta ini ya?" Terdengar kekehan kecil dari seberang sana.
"Hehe, Sekarang rambutnya udah agak panjangan Buk. Kalau dandanannya sih tetep, ya sekarang jadi lebih terawat, trus kalo diliat-liat mirip loh Buk sama aku." Jungkook kembali mengapit ponselnya di bahu karena sambil mengenakan sepatu.
"Mirip kamu? Ah masa sih Mas? Namanya siapa?"
"Namanya Yein Buk. Hehehe." Jungkook tampak malu-malu.
"Siapa mas?" Ulang Ibu Yein setelah jeda beberapa detik.
"Juk! Lo nggak sarapan dulu? Ini tadi sama mamaknya langganan sayur dikasih bubur gratis!" Tiba-tiba Younghoon yang dibonceng motor Scoopy itu berseru pada Jungkook berbarengan dengan deru motor memasuki garasi.
"Eh, Buk. Disambung nanti dulu ya, Younghoon udah dateng. Nanti Jungkook kirimin fotonya sekalian ya? Dadah Ibuk, muah.."
"Tanteee Juki kamarnya jorok Teeee, tempat sampahnya sebulan nggak dibuang." Tiba-tiba Younghoon berteriak pada mikrofon ponsel Jungkook.
"Heh ngawur lo!" Sentak Jungkook dibalas cengiran Younghoon.
"Enggak kok Buk, beneran bisa dicek! Udah dulu ya Buk, nanti Jungkook nelpon lagi." Jungkook kemudian mematikan panggilannya dan memasukkan ponselnya kedalam waist bag nya.
"Lo berangkat naik apa Juk? kok motor lo belum diluar?" Tanya Mingyu sambil turun dari motor. Sambil membawa sebagian belanja lain kedalam rumah.
"Ntar dijemput Donghan. Mana buburnya?" Jungkook lagsung meraih kantung belanjaan dari tangan Younghoon dan membukanya. Mencari-cari bungkusan yang berisi bubur seperti yang diceritakan Younghoon tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW PAGE ( Kim Donghan & Jung Yein )
Fiksi PenggemarTidak semua kisah memiliki awal yang baik. Begitu pula dengan kisah antara aku dan kamu. Semua yang terjadi di masa lalu sungguh membuatku malu. Malu padamu, malu dengan diriku. Semua seakan terasa mustahil berjalan dengan baik. Tapi karena aku mel...