.
.
.
.
.
.
.
.
Hari ini Kamis, 4 Juni jam 2 siang. Ia sudah selesai berdandan dan merapikan rambutnya. Ia berdandan kasual degan dress putih dan jaket merahnya. Namun ada sesuatu yang masih mengganjal perasaannya.
Kartu itu masih tergeletak di atas meja rias Yein, namun Ia belum pernah menyentuhnya sama sekali sejak beberpa hari yang lalu Ia letakkan disana. Dan hari ini, Ia kembali menyentuhnya lagi.
Sekali lagi Yein mengusap dan membaca keterangan waktu disana. Pukull 3 sore, itu berarti sejam lagi.
Ding Dong...
Suara bel rumah Yein berbunyi. Yein segera bergegas dan memasukkan kertas itu asal kedalam tasnya.
"Udah siap?"
"Udah kok. Yuk." Mereka kemudian berjalan menuju mobil yang telah terparkir tidak jauh dari depan rumah Yein.
"Yuk. Oiya, ini temen gue Nahyun, and this is Justin. Mereka trainer di tempat gue kerja." Ucap Zelo memperkenalkan kedua temannya yang sudah berada di dalam mobil.
"Oh, Hi!" Yein menyalami mereka berdua lalu duduk di belakang bersama dengan Nahyun.
"Uhm, Zelo are you sure Yein is not your crush or what?" Nahyun tampak menggoda Yein dan Zelo dan hanya dibalas tawa oleh Yein.
"Not gonna lie, she's my ex.." Zelo memperjelas.
"Whoooo" Justin dan Nahyun terkejut dengan ucapan Zelo yang begitu blak-blakan.
"Serius?" Nahyun menatap Yein.
"Hahaha Iya. kak Zelo dulunya kakak kelas gue waktu SMA." Ucap Yein.
"What? how come you two just so chill like.. nothing happened? Aneh gak sih mantan tapi ngajakin jalan begini?" Justin ikut menyahut. Yein cepat akrab dengan mereka dan banyak bercanda selama perjalanan. Menceritakan bahwa Ia dulunya seorang pebalet, Zelo yang sejak dulu sudah memiliki passion di dunia musik, dan masih banyak lagi. Hingga tanpa terasa mereka telah sampai di tempat pementasan balet diselenggarakan.
Nahyun sempat mengambil foto Yein ketika mereka masih belum memasuki venue dan memujinya cantik. Bahkan Ia sempat mengatakan bahwa jika Ia menjadi Yein, tentu akan memutuskan Zelo dan mencari laki-laki lain, karena Zelo mudah melupakan perempuannya ketika sudah berhubungan dengan musik. Semua orang tertawa kecuali Zelo yang terus terusan mengumpat.
Ponsel Yein bergetar menandakan panggilan masuk. Ia berhenti sejenak untuk mengangkat telpon, namun tanpa Ia sadari, Ia menjatuhkan sesuatu yang kemudian dipungut oleh Zelo.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEW PAGE ( Kim Donghan & Jung Yein )
FanfictionTidak semua kisah memiliki awal yang baik. Begitu pula dengan kisah antara aku dan kamu. Semua yang terjadi di masa lalu sungguh membuatku malu. Malu padamu, malu dengan diriku. Semua seakan terasa mustahil berjalan dengan baik. Tapi karena aku mel...