Steep Valley, Deep Lake

146 28 9
                                    

.

.

.

.

.

.
Suasana pegunungan memang berbeda. Udara sejuk, pepohonan yang rindang, kicauan burung, bau tanah basah, hawa dingin, semuanya lengkap. Pegunungan memang tempat yang cocok untuk melepas penat setelah aktivitas yang padat akhir-akhir ini.

Donghan masih duduk di tepi danau sambil tersenyum-senyum. Hingga kemudian Chanwoo menyenggolnya sedikit keras.

"Gila lo?" Ucap Chanwoo merujuk pada Donghan yang senyam-senyum sejak tadi, lalu duduk di kursi disebelah Donghan.

"Santai bro!" Protes Donghan karena Ia hampir terjengkang akibat ulah Chanwoo.

"Semalem kemana? Kok pas gue kebangun lo nggak ada." Chanwoo menyesap kopi panasnya setelah bertanya pada Donghan.

"Keluar tenda cari angin." Jawab Donghan apa adanya.

Chanwoo meletakkan kembali cangkirnya, kemudian menatap kedepan dimana teman-temannya asik bercengkerama. 

Para gadis asik mengambil foto di jembatan yang menghubungkan tepi danau hingga ke gubuk di tengah danau. Vernon dan Hyunggu menjadi fotografer dadakan, dan para gadis akan berteriak-teriak histeris ketika Vernon menunjukkan hasil jeretannya yang sekelas dengan fotografer profesional.

"Huaaa sumpah ya dek lo harus jadi fotografer. Gila ini mah suka bangeet!" Sujeong histeris sedangkan Vernon memasang muka sombongnya.

"Gue juga mau Ver! Berempat dong, bentar-bentar pose dulu." Yein juga ikutan heboh.

Camping hari kedua ini memang mereka manfaatkan untuk bersenang-senang. Selain mereka berenam yang asik saling foto-memfotokan sambil berbagi tips-tips fotografi, ada juga Jungkook dan Mingyu yang sedang menyusuri danau dengan perahu kayu, Donghan dan Chanwoo masih asik dengan minuman panasnya, lalu Younghoon? Ia duduk di bangku kayu tepi danau sendirian dengan catatan kecil di tangannya. Sudah bisa dipastikan, dia sedang menuliskan bait-bait puisi, kemudian memotretnya, lalu mengunggahnya pada instagramnya yang memiliki followers ratusan ribu sebagai media Ia memasarkan merchendise karya-karyanya.

"...Semesta memang indah, dan engkau adalah bagian semesta yang paling indah..." Donghan melafalkan potongan puisi yang Ia baca dari postingan instagram Younghoon beberapa saat yang lalu sambil berjalan mendekatinya.

"Baru beberapa menit aja yang love banyak banget bang. Kayanya mau dipakai jadi merchendise baru nih." Chanwoo menambahkan sambil duduk disamping Younghoon. Donghan masih berjalan terus ke tepian danau dan membasuh tangannya.

"Seger banget njir sumpah!!" Donghan tertawa-tawa.

"Nyebur sekalian dong!" Seru Chanwoo, namun Donghan hanya tertawa kemudian kembali mendekati mereka berdua.

"Habis ini kita kemana nih Bang?" Tanya Donghan.

"Kata Juki semalem ke pantai. Di belakang gunung ini ada pantai. Deket sebenernya, tapi medannya agak susah. Pantainya belum banyak di kunjungi jadi kemngkinan ntar kalo kita kesana ya cuma bersebelas aja yang disana. Penduduk aja masih bisa diitung pake jari." Jawab Younghoon.

Setelah semuanya puas bermain-main dan telah berkumpul di tepi danau, akhirnya mereka bersiap menuju tujuan selanjutnya. Mereka akan pergi ke pantai!

Semuanya telah disiapkan, mulai dari makanan ringan dan perbekalan lainnya. Lalu ketika matahari sudah mulai tergelincir, mereka berangkat. 

Perjalanan yang ditempuh sebenarnya tidak akan memakan waktu selama ini apabila aksesnya sedikit lebih mudah. Namun, karena pantai yang akan mereka kunjungi ini belum terlalu banyak dikenal oleh orang, maka pembangunan infrastrukturnya pun juga masih seadanya. Bahkan sama sekali tidak ada lampu jalan selain di tempat penitipan kendaraan. Pantai ini, sesunyi itu.

NEW PAGE ( Kim Donghan & Jung Yein )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang