DuapuluhLima

6.6K 273 18
                                        

BANYAK UMPATAN KASAR DI SINI! INGAT JANGAN DI DITIRU!!

TOLONG BANTU TEMUKAN TYPO

HAPPY READING!!!

****


BUGHH





Belum sempat Raka mendaratkan bibirnya, satu kepalan tangan kini mengenai pipinya. Raka yang belum siap jadi terhuyung ke samping.

"ANJING!!"

Suara seorang laki laki membuat Alma mendongkakan kepalanya. Langsung bernafas kecewa saat mengetahui siapa laki-laki di hadapannya ini.

"Ri–Rio."

Ya cowok itu adalah Rio. Dia baru aja mengantar kan pacarnya pulang, saat mendegar suara teriakan minta tolong ia langsung bergegas ke sini.

Seperti dugaan nya ada yang tidak beres disini.

Rio terus memukul wajah dan perut Raka, membuat cowok itu langsung tumbang. Sekali lagi dia menginjak dan mendendangkan tubuh Raka, sebelum menghampiri Alma yang diam ketakutan.

"Lo sama siapa kesini?"

Alma diam, masih shock dengan apa yang terjadi di depan matanya.

"Al, lo sama siapa kesini?" Ulang Rio.

"Elang."

Rio mengerutkan kening. "Terus orang nya kemana sekarang?"

Alma mengerjakan matanya, tersadar dari keterkejutan nya. Alma tersenyum tipis dan melanjutkan jalannya. Juga Rio yang kini mengikuti Alma berjalan di sampingnya. Duduk di kursi halte yang tak jauh dari sini.

"Jadi si Elangnya kemana?"

"Sama pacar barunya lah," kata Alma santai, walau hatinya terasa di remas saat mengucapkan itu.

Rio mengerutkan kening, bingung. "Lah bukanya pacar si Elang, elo."

Alma hanya mengangkat bahunya.

Hening.

Alma diam dengan lamunannya dan Rio yang bingung harus bagaimana. Sampai suara Alma membuat Rio menoleh.

"Gue lagi butuh temen cerita, lo mau dengerin cerita gue?"

Rio mengangguk.

Alma kembali menceritakan semuanya, dari Elang yang mengajaknya pergi ke pasar malam. Bermain wahana, makan harum manis dan menjajal makanan juga wahana lain. Sampai Elang yang mengajaknya pulang dan cowok itu pamit pergi ke toilet dan Alma yang melihat Elang berciuman dengan gadis di kafe waktu itu.

"Brengsek!" Maki Rio jadi emosi sendiri. "Bakal gue kasih pelajaran tuh orang!"

"Lo mau balik?" Tanya Rio jadi dingin.

Alma hanya menggeleng, membuat Rio jadi menghela nafas pelan.

"Gue anterin balik ya?"

Elang [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang