UDAH MULAI KAN?
LAGI RAJIN AJA NULISNYA DAN ENGGAK MAU BAPER SENDIRIAN
JADi
HAPPY READING!!!!!
***
Alma merasa tubuhnya kini di dekap seseorang, disusul dengan suara benda yang menghantam punggung orang yang memeluknya ini.
"Shh," Alma menoleh mendengar rintihan itu.
Refleks menutup mulut. Di lihat orang yang mendekapnya, itu Elang.
Elang menoleh dan mengumpat, mengejar cowok yang tadi melempar balok ke arah Alma. Menonjok cowok itu keras hingga terjadi adu tojos di sana.
Alma membeku, tak tahu ingin berbuat apa. Sampai suara kepala sekolah yang membuat Elang berhenti dan untuk sekali lagi menendang cowok itu yang kini berlari dengan tertatih.
Alma menunggu dengan cemas di depan ruang BK. Membawa kotak obat di pangkuannya. Harap harap Elang tidak di berikan hukuman berat.
Suara pintu terbuka membuat Alma menoleh. Bangun dari duduknya dan menghampiri cowok itu yang kini tersenyum.
"Lo gak apa apa kan? Tadi Pak Idris bilang apa? Lo enggak bakalan di D.O kan?" Pertanyaan beruntun itu membuat Elang terkekeh.
"Gue gak apa apa kok," balas Elang sambil tersenyum.
Alma menuntun Elang untuk duduk di teras, mengeluarkan revanol, kapas dan obat merah. Bahkan sesekali Alma meringis melihat luka di sudut bibir Elang itu.
"Jawab Lang, tadi lo di apaan sama pak Idris?"
"Cuma di skors kok," katanya santai, masih memandangi wajah Alma.
"Cuma?!" Beo nya tak santai.
"Udah biasa dapet hukuman skors tuh Al," Alma mendengarnya menggelengkan kepala.
"Udah deh, sebentar lagi tuh mau UAS masa mau bolos, bolos. Emang mau nilainya juga ikutan bolong bolong," nasihat Alma.
Elang terkekeh, "iya sayang."
Alma menatap Elang datar, menekan nekan luka di pelipis Elang membuat cowok itu meringis dan menjauhkan wajahnya.
"Sakit Al."
"Habisnya ngeselin."
Elang mengedipkan matanya, menjulurkan jari kelingking. "Baikan ya."
Alma membuang muka.
"Ya Alma, ya," mohon Elang dengan wajah memelas.
Alma masih tak bergeming.
"Al."
"Hm."
"Maafin aku ya."
Alma bergidik ngeri. "Jijik tau gak lo ngomong aku-kamu gitu."
![](https://img.wattpad.com/cover/168913266-288-k772210.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Elang [Selesai]
Teen FictionElang namanya, dingin orangnya. Irit bicara dan miskin ekspresi itulah dia ketua geng panco, orang yang di takuti sekaligus di kagumi karna ketampanannya ia tak suka diatur apalagi dengan perempuan, menurutnya itu terlalu repot. Namun tanggapan itu...