part 14

107K 5K 209
                                    

Plagiat silahkan minggat
Jangan mendekat....🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪💣💣💣💣💣💣💣

******************************

Seorang gadis cantik baru saja memasuki rumahnya dengan wajah yang sangat lelah. Gadis itu terus berjalan memasuki rumah yang terlihat sangat ramai itu.

"Dari mana kamu?" tanya seorang pemuda yang melihat gadis itu memasuki rumah.

"Luar." jawab gadis itu tanpa menoleh kearah orang yang sedang bicara dengannya.

Setelah menjawab pertanyaan dari remaja laki-laki itu gadis itu terus berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

"Kalau ngomong sama orang itu lihat orangnya.. Ayah tidak pernah mengajari mu seperti ini fio." kata aldrik yang baru saja keluar dari kamarnya. Gadis itu adalah fio, fio yang mendengar suara ayahnya itu menghentikan langkahnya dianak tangga ketiga.

"Ayah fio sedang tidak ingin berdebat... Fio capek." jawab fio dengan posisi yang sama dan tidak melihat kearah aldrik.

"Ayah juga tidak ingin berdebat dengan mu, ayah hanya mengatakan kalau kamu harus menghargai kakak kamu. Itu saja lalu dimana salahnya.?"kata aldrik menatap putrinya yang masih memunggunginya.

"Terserah ayah saja." jawab fio lalu melanjutkan langkahnya menuju kamarnya, dan tidak menghiraukan perkataan aldrik.

Aldrik yang melihat kelakuan fio pun menjadi emosi.
"Fio!!!" bentak aldrik dan itu berefek besar kepada fio sehingga membuat langkahnya terhenti, ayahnya tidak pernah membentaknya sebelumnya.
Sedangkan allan dkk dan deniel dkk, dan juga alena yang mendengar suara bentakan aldrik menjadi kaget.
"Siapa yang menyuruh kamu kekamar...ha!!" bentak aldrik lagi.

"Fio capek ayah, fio hanya ingin istirahat.... Hanya itu saja." jawab fio dengan suara yang sangat pelan.

"Kamu capek?... Ayah juga capek hadapin sikap kamu yang nakal itu tau tidak!!!" bentak aldrik lagi dan berhasil membuat air mata fio mengalir begitu saja membasahi pipinya.
"Yang kamu lakukan kemarin sudah sangat keterlaluan... Kenapa kamu mematahkan tangan anak orang ha.!?" tanya aldrik lagi dengan nada bentakannya.

"Dia yang mulai.. Dia yang ganggu fio duluan.." jawab fio yang masih berusaha menahan isakannya.
Allan dkk, daniel dkk, dan juga alena tidak bisa berbuat apa-apa, jika aldrik sudah marah seperti ini tidak akan ada yang bisa membuat dia tenang.

"Tapi kamu tidak perlu mematahkan tangannya kan!??...." tanya aldrik lagi.

"Fio rasa itu perlu ayah... Karena tangan kotornya itu... Su-sudah keterlaluan." jawab fio dengan menggigit bibir bawahnya agar isakannya tidak didengar oleh orang lain.

"Uang jajan kamu ayah poto-..." ucapan aldrik terpotong oleh perkataan fio.

"Nggak perlu yah... Karena bu-bunda udah nyita uang jajan fio bahkan uang tabungan fio.... Sekarang udah selesaikan... Fio capek.." jawab fio lagi.

"Siapa yang bilang udah selesai... Kamu belum menjawab pertanyaan allan tadi." kata aldrik yang sudah tidak membentak lagi, tapi dengan suara yang begitu dingin dan itu sangat menyakitkan bagi fio.

"Udah lah yah,,, allan nggak papa kok." jawab allan berharab ayahnya akan melepaskan adiknya dan membiarkan adiknya itu kembali kekamarnya.

"Nggak bisa, anak ini harus diacari sopan santun." kata aldrik.
"Ayah capek hadapin sikap dia yang selalu seperti ini." lanjut aldrik dengan nada bicaranya yang semakin dingin, bahakan ia juga sudah tidak menatap punggung fio lagi, lalu berjalan kearah kamarnya.

"Ayah capek?... Fio juga capek yah...hiks.... Fio capek harus pura-pura bahagia didepan kalian semua...hiks.. sakit yah...fio capek..hiks..bahkan capek banget...hiks...ayah nanya kenapa fio telat pulang...hiks...itu karena...hiks...mobil fio habis nabrak....hiks...dan..f-fio pulang jalan kaki...f-fio nggak punya uang buat bayar taxi... Hiks...maaf...fio selalu bikin ayah ma-marah...fio mau..hiks istirahat dulu...."jawab fio sambil berlari kencang kearah kamarnya.

My Bad Girl (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang