Part 32

92.8K 4.3K 39
                                    


Kring.... Kring....

Suara yang begitu indah bagi seluruh siswa disekolah ini, yaitu bel istirahat. Akhirnya mereka bisa mengisi perut karena dari tadi cacing-cacing diperut mereka sudah meronda minta diisi.

"Fio lo mau kekantin.?" tanya kiky kepada fio.

"Iya" jawab fio.

"Mau bereng sama gue juga yang lain?."

"Nggak. Lo duluan aja"

"Lo serius nih?"

"Iya."

"Kenapa nggak bareng kita aja?"

"Hufff... Lo duluan aja ya ky, sebelum gue telen lo hidup-hidup." kata fio menatap kiky garang.

"Hehe... Canda fi. Galak amat lo kayak ibu kos-kosan" jawab kiky sambil ngacir keluar kelas sebelum fio memakannya.

"Nyebelin ternyata." gumam fio pelan sambil berdiri dan meninggalkan kelasnya.

Sebelum kekantin fio menyempatkan diri ketoilet sebentar. Setelah dari toilet barulah fio pergi kekantin.

"FIO!!!" teriak seseoramg yang mamanggil fio dari arah belakangnya. Merasa namanya dipanggil fio menoleh kebelakang dan menemukan fajar siketua kelasnya.

"Apa?"

"Lo bawa baju olahraga kan?"

"Bawa"

"Gue pikir lo nggak bawa. Hari ini kita ngambil nilai praktek."

"Praktek apa?"

"Basket." jawab fajar, dan fio hanya ber oh ria saja.

"Lo mau kemana?"

"Kantin" jawab fio lalu pergi meninggalkan fajar sendirian dikoridor.

Sedangkan fajar yang ditinggal oleh fio dikoridor menjadi kesal. Ingin rasanya fajar menghajar gadis itu. "Gini amat punya teman bar-bar plus dingin" gumam fajar lalu berlalu menuju kelasnya.

******************************

Fio memasuki kantin dan melihat kesekeliling, suasana begitu ramai dan bising. Fio tidak menyukai suasana seperti ini, dia lebih suka suasa hening dan tenang.

Fio berjalan menuju stan penjual somay. Setelah mendapatkan pesanannya fio mencari tempat kosong dan fio melihat meja didekat pojok kantin. Fio berjalan kesana dan mendudukkan bokongnya dikursi.

Fio lebih memilih makan sendiri dari pada harus bergabung dangan abang dan adiknya. Sebelum memakan makanannya fio kembali memakai aerphonnya, fio lebih nyaman mendengarkan musik dari pada mendengarkan kebisingan kantin.
Setelahnya fio menyantap makanannya dengan tenang.
.
.
.
.
.

"Lan kenapa adek lo nggak gabung sama kita?" tanya raka kepada allan.

"Lagi pengen menyendiri kalik" bukan allan yang menjawab tapi victor.

"Biar gue susul aja bang" kata daniel sambil bediri.

"Biarin aja." kata allan.

"Tapi bang."

"Biarin aja. Lo kayak nggak tahu dia aja. Dia nggak betah kalau harus berada dikantin yang berisik kayak gini." kata allan.
"Lo nggak lihat kalau dia pake aerphon dan duduk dipojok, itu artinya dia pengen sendiri." lanjut allan.

"Iya iya" jawab daniel dan kembali duduk.

"Dia ngambek kalik karena hukuman dari ayah lo kemarin." kata alvin kepada daniel.

My Bad Girl (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang