Fio sedang menatap dirinya didepan cermin. Fio bergidik ngeri melihat penampilannya yang jauh dari gaya biasa dirinya.Biasanya ia akan memakai baju kaos dengan jaket kebesaran dan ditambah dengan jens panjang, dan sebagai pelengkapnya yaitu sepatu yang senada dengan jensnya. Dan terakhir fio akan menguncir rambunya dan memakai topi.
Tapi sekarang, semua itu berubah 180° dari penampilannya biasa. Sekarang dia sedang memakai dress selutut berwarna putih, make up tipis, dan tambah dengan sepatu balet berwarna senada.
"Ky kok gue kayak ondel-ondel ya?" tanya fio polos kepada kiky.
Kiky yang mendengar perkataan temannya itu dengan wajah cengonya. Gimana nggak cengo, fio sekarang begitu cantik dan elegan dengan penampilannya sekarang bukan seperti ondel-ondel.
"Ondel-ondel dari mana fi?" tanya kiky.
"Cantik gitu kok" tambah kiky lagi."Tapi gue nggak biasa ky." kata fio menatap dirinya dikaca.
"Ganti aja ya ky" rengek fio kepada kiky sambil menghadap kearah kiky yang akan keluar dari kamar hotel."Awas kalo lo ganti." ancam kiky kepada fio.
"Lagian kalo mau ganti, ganti pake apa? Dalam koper lo isinya dresa semua." kata kiky sambil keluar dari kamar penginapannya."Dress semua?" tanya fio kepada dirinya sendiri.
"Bunda!!!!!" teriak fio kesal.******************************
Dilobi hotel allan dkk, daniel dkk dan kenzo dkk sedang menunggu fio dan juga kiky.
"Ini fio mana sih?" tanya deven kesal. Karena sudah dari tadi mereka menunggu tapi bocah bar-bar itu belum juga turun.
"Sabar kalik bang. Mungkin kak kiky susah buat dandanin kak fio" cepetuk ravi.
"Hehe.. Benar tuh bang, ini pertama kalinya kakak gue jadi perempuan seutuhnya setelah kejadian itu, jadi gue bakalan setia menunggu" lanjut daniel mendukung perkataan ravi tadi.
"Serah dah" jawan Deven pasrah. Mau tidak mau dia harus bersabar menunggu bocah bar-bar itu.
"Hai" sapa kiky yang beru saja menghampiri mereka.
"Fio mana?" tanya allan dingin.
"Oh itu bang, bentar lagi juga kesini. Dianya malu harus keluar pekek dress" jawab kiky. Kiky sudah bisa berbaur dengan mereka semua dan tidak lagi merasa canggung dan gugup jika harus berbicara dengan mereka semua.
"Cantik nggak kak?" celetuk alvin.
"Banget" jawab kiky antusias.
"Kenapa kalau cantik?" celetuk irfan tiba-tiba.
"Rasain lo vin, pawangnya kak fio marah tuh" cerocos zico.
"Mau nikung dia mah bang" kata ravi yang ikut memanas-manasi irfan.
"Enggak kok bang, jangan dengerin setan karena disini ada setan dua biji." kata alvin menatap sinis kearah ravi dan juga zico.
"Lo ngatain kita setan?" tanya zico dan ravi bersamaan.
"Gue nggak bilang loh, lo berdua yang bilang." jawab alvin cuek.
"Lo biki.."
"Berisik" kata allan dingin, dan berhasil membuat zico dan ravi diam.
"Duh kak fio lama banget sih, kan gue pemasaran sama penampilannya" celetuk daniel.
"Penasaran niel bukan pemasaran." kata raka kepada daniel.
"Udah ganti bang?" tanya daniel polos.
"Semerdeka lo aja deh niel" jawab raka ketus.
Ketika daniel dan raka sedang berdebat seorang gadis cantik menghampiri mereka.
"Hai" sapa gadis itu pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Girl (END)✓
Teen Fiction#Jangan lupa vote dan coment ya..:) Fiorella Freya Calton yang akrab di panggil Fio.orangnya petitilan,punya sikap tomboy,dan dia juga merupakan bad girl disekoh. Keluar masuk BK adalah hobi bagi fio.selalu bolos di saat jam pelajaran...