Part 67

76.1K 3.7K 27
                                    

Jangan lupa vote and coment nya ya...

Vote dulu baru dibaca..😂

06.00

Kring...kring..

Alarm berbunyi begitu keras sehingga membuat seorang gadis yang masih bergelung dalam selimutnya terganggu. Gadis itu membuka matanya perlahan dan mengucek matanya.

Gadis itu mematikan alarmnya dan bangun dari tidurnya. Dia berjalan dengan sempoyongan menuju kamar mandi. Lebih baik dia bangun terlebih dahulu sebelum ibu negara ngamuk.

Sekitar 15 menitan gadis itu keluar dari kamar mandi dan bersiap-siap. Mulai dari memakai baju dan sepatunya.

06.30

Gadis itu sudah selesai bersiap-siap dan mematut dirinya didepan cermin. Cantik. Walau tidak memakai make up, dia memang cantik natural.

Setelah mematut dirinya didepan cermin gadis itu mengambil tasnya yang hanya berisi satu buku, satu pulpen, sebuah novel, dan juga aerphon.

Gadis itu turun kelantai bawah dengan santai. Dia berjalan kearah ruang makan dan meletakkan tasnya di atas meja.

"Pagi bunda.." sapa gadis itu sambil mencium pipi ibunya.

"Eh..pagi sayang. Tumben bangun duluan.?" tanya wanita peruh baya itu kepada putrinya.

"Pengen aja sih bun." jawab fio itu sambil tersenyum manis. Ya kedua wanita itu adalah fio dan juga alena.

"Aku bantuin ya bun." kata fio kepada alena.

"Nggak usah sayang, ini juga udah selesai kok. Mending kamu duduk aja." tolak alena secara halus.

Kenapa alena menolak bantuan dari fio? Ya itu alena tidak ingin dapurnya kacau karena ulah fio nantinya. Sedangkan fio mengerucutkan bibirnya dan berjalan menuju meja makan dan mendudukkan dirinya disana.

"Pagi." sapa aldrik dan allan kepada fio dan juga alena.

Mereka berdua sedikit terkejut melihat fio yang sudah ada dimeja makan. Tumben sekali gadis itu bangun.?

"Biasa aja kalik liatnya, nggak usah kaget gitu. Aku tahu kok aku cantik, gemesin, imut, dan lucu kan. Jadi nggak usah liatnya gitu amat." cerocos fio yang masih asik dengan HP nya.

Sedangkan aldrik dan allan hanya memutar bola mata mereka malas. Sepertinya fio sudah kembali kepada sikap bar-barnya, bawel, plus nyebelinnya. Tapi tidak apalah yang penting gadis itu tidak pendiam lagi.

"Cantik dari mana." celetuk daniel yang baru saja datang dari kamarnya.

"Dari mana-mana aja aku tetap cantik kok. Mau diliat dari depan, belakang, semeping kiri maupun kanan. Emang kamu yang celeknya pake banget." cerocos fio kepada daniel.

"Heh.. Emang aku ganteng kok." kata daniel tidak terima dikatain jelek oleh fio.

"Siapa?" tanya fio.

"Aku.." jawab daniel.

"Yang nanya!! Hahaha." tawa fio ngakak dan hal itu sukses membuat daniel kesal. Sedangkan aldrik, alena, dan allan hanya mengeleng pelan melihat kelakuan fio.

"Udah udah jangan ribut mulu, makan tuh sarapannya. Nanti kalian telat lagi." lerai alena.

Mereka hanya mengangguk menuruti perkataan alena.

"Kamu berangkat sama abang mu fi." kata aldrik ketika fio telah menyelesaikan sarapannya.

"Nggak yah. Aku mau berangkat sendiri aja." jawab fio.

My Bad Girl (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang