Sudah seminggu semenjak kepergian acha. Sudah seminggu pula keluarga Calton seperti kehilangan nyawa rumah mereka.
Sudah seminggu fio tidak banyak tingkah. Gadis itu hanya pergi sekolah dan akan pulang terlambat. Jika ditanya kenapa pulang telat maka dia akan menjawab seadanya.
Sudah seminggu gadis itu hanya seperti mayat hidup. Sudah seminggu dia mengacuhkan keluarganya, kiky, dan bahkan irfan.
Fio menjadi dingin dan tertutup atas kejadian itu. Bahkan keluarganya, kiky, dan bahkan irfan sudah kehilangan cara menghadapi sikap fio. Mereka lebih suka dengan sikap fio yang bar-bar, tukang onar, dan juga jahil, dari pada fio yang bersikap dingin.
Fio yang lebih suka menyendiri dan juga suka melamun. Sama dengan saat ini, fio sedang melamun saat belajar dengan irfan. Gadis itu tidak memperhatikan apa yang diterangkan oleh irfan didepan kelas. Dia lebih memilih menatap layar ponselnya yang berisikan foto dirinya dengan ketiga sahabatnya dan disana juga ada angga.
Irfan yang memperhatikan fio yang tidak memperhatikan dirinya yang sedang menerangkan pelajaran menjadi geram.
"Apa kalian mengerti?" tanya irfan kepada seluruh muridnya.
"Mengerti pak.!" jawab para siswa yang tentunya minus fio.
Irfan menatap kearah fio yqng masih saja betah dengan lamunannya.
"Kalian kerjakan latihan halaman 159. Saya ada urusan sebentar." kata irfan lagi.
"Iya pak.!"
"Dan kamu fiorella, ikut saya." kata irfan lagi sambil menatap kearah fio dan itu juga membuat para siswa menatap kearah fio.
Tapi yang ditatap masih saja asik dengan lamunannya. Bahkan dia juga tidak menyadari bahwa dirinya sudah menjadi pusat perhatian.
"Fii, lo dipanggil pak irfan." kata kiky menyenggol tangan fio pelan dan membuat lamunan gadis itu buyar.
Fio menatap kearah kiky dengan satu alis terangkat bermaksud bertanya 'apa?'. Kiky yang mengerti maksud fio langsung memberikan kode kepada fio melalui matanya.
Fio yang mengerti dengan kode kiky langsung menoleh kedepan mengikuti arah mata kiky. Fio melihat irfan dan juga seluruh teman sekelanya menatap kearahnya.
"Ikut saya." kata irfan dingin dan berjalan keluar kelas terlebih dahulu.
"Hufff.."
Fio menghembuskan nafas pelan, dengan malas dia bangkit dari kursinya dan mengikuti irfan yang sudah terlebih dahulu keluar.
# Skip rooftop.
Irfan membawa fio kerooftop sekolah. Fii pun tidak mengerti kenapa irfan membawanya kesini.
Irfan duduk disofa rooftop, tapi fio juga tak kunjung duduk. Perhatian gadis itu malah tertuju kearah dimana kejadian menyeramkan seminggu yang lalu terjadi. Kejadian dimana acha terbunuh karena tertembak.
"Kenapa kesini?" tanya fio kepada irfan.
"Duduk!" perintah irfan dingin.
Dengan malas fio mengikuti perkataan irfan yang begitu dingin kepadanya.
"Sampai kapan?" tanya irfan kepada fio.
"Apa?" tanya fio.
"Kamu yang kayak gini?" tanya irfan lagi.
Fio tidak menjawab pertanyaan irfan. Dia malah mengalihkan tatapannya yang sebelumnya menatap kearah tempat kejadian acha tertembak kearah irfan.
"Mau sampai kapan fi?" tanya irfan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Girl (END)✓
Teen Fiction#Jangan lupa vote dan coment ya..:) Fiorella Freya Calton yang akrab di panggil Fio.orangnya petitilan,punya sikap tomboy,dan dia juga merupakan bad girl disekoh. Keluar masuk BK adalah hobi bagi fio.selalu bolos di saat jam pelajaran...