Part 29

96.5K 4.3K 125
                                    

Plagiat silahkan minggat
Jangan mendekat....🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪💣💣💣💣💣💣💣

******************************

Kring.... Kring....

Akhirnya suara yang ditunggu - tunggu dari tadi berbunyi juga. Bel pulang sekolah, suara yang begitu dirindukan oleh semua siswa. Yang membuat semua siswa berhamburan keluar dari lingkungan sekolah.

Sama halnya dengan fio, gadis itu berjalan dengan lesu menuju parkiran mobil. Ia merasa takut untuk pulang, takut aldrik akan marah kepadanya.

"Hufffff.... Gue pasti bisa" gumam fio pelan dengan menghembuskan nafas pelan.

Fio memasuki mobilnya, tapi sebelum ia masuk ada yang manahan tangannya. Fio menoleh kearah orang itu.
"Apa?" tanya fio kepada orang itu.

"Kak nanti kalau bunda nanya gue sama bang allan lo bilang kita lagi dirumahnya bang raka ya." kata orang itu yang tak lain adalah daniel.

"Mmmm." jawab fio lalu masuk kedalam mobil.

"Untung lo kakak gue kalau nggak udah gue telen lo." gumam daniel pelan dan berlalu meninggalkan fio

Fio yang melihat wajah kesal adiknya hanya terkekeh geli melihatnya. Entah kenapa disaat melihat wajah kesal daniel menjadi kebahagiaan tersendiri baginya.
Ketika sedang asik melihat tingkah daniel tiba-tiba saja ponsel fio berbunyi. Fio mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menghubunginya, nomornya tidak dikenal.
"Siapa nih?" tanya fio.

Fio menjawab panggilan tersebut.
"Hallo?" kata fio.

"Lo udah terima kado dari gue?" tanya orang diseberang sana.

"Maksud lo apa? Ngapain lo kirim kotak sialan itu ke gue!" kata fio emosi.

"Hahaha.... Jangan marah-marah dong fio sayang" kata orang itu dengan tertawa puas.

"Lo siapa brengsek!!!?" maki fio lagi.

"Sabar baby. Nanti lo akan tahu siapa gue" kata orang itu dan memutuskan panggilan secara sepihak.

"Agrrhhh!!!" teriak fio frustasi. Siapa orang ini? Kenapa dia mengganggu fio?.

Fio memukul stir mobilnya keras, apa-apaan ini rasanya ia tidak membuat masalah dengan orang akhir-akhir ini.
"Kalau sampai gue tahu siapa lo nggak akan gue kasih ampun lo" kata fio penuh tekat mencari orang yang sudah berani menerornya.

Fio meninggalkan parkiran sekolah dengan perasaan campur aduk. Memikirkan hukuman apa yang akan diberikan aldrik dan ditambah oleh teror yang ia terima.

******************************

"Hahaha...." tawa seorang pemuda mengema didalam rumahnya.

"Jadi nggak sabar gue buat jadi pahlawan lo fi" kata orang itu dengan senyumannya.

"Max pantau dia terus, dan saya akan mengganggunya" kata pemuda itu kepada tangan kanan keluarganya.

"Baik tuan." jawab max.

"Kau boleh keluar" kata pemuda itu dan pria paruhbaya itu keluar dari rumah mewah itu.

Pemuda itu menatap sebuah foto gadis manis dengan senyum yang merekah, gadis yang memakai baju putih biru itu tampak begitu bahagia didalam foto itu.

*****************************

Irfan dkk sekarang baru saja memasuki perkarangan rumah keluarga calton. Tadi kenzo dihubungi oleh aldrik untuk kerumahnya dan tadinya irfan tidak ingin ikut tapi kedua sahabat sarapnya itu kepo hukuman apa yang akan fio terima.

My Bad Girl (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang