Part 69

73.1K 3.6K 115
                                    


Jangan lupa vote and coment nya ya..

Vote dulu sebelum baca ya....

Hari ini irfan tidak pergi kesekolah karena dia harus mengadakan meeting dengan kliennya. Selama meeting perasaan irfan tidak tenang, dia merasa begitu cemas.

Pikirannya dari tadi terus tertuju kepada fio. Apakah gadis nya itu baik-baik saja? Irfan benar-benar tidak bisa fokus sebelum bertemu dengan fio.

Nando yang menyadari kegelisahan putranya. Dia menatap kearah irfan dengan mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya 'kenapa?'

"Pa, aku bisa keluar duluan?" tanya irfan pelan kepada nando.

"Mau kemana?" tanys nando.

"Perasaan aku dari tadi nggak tenang pa. Aku kepikiran fio." kata irfan lagi.

"Ya udah, biar meeting kali ini papa yang urus." jawab nando.

Irfan tersenyum kearah papanya dan langsung berpamitan kepada para kliennya. Irfan beruntung memiliki papa pengertian seperti nando.

Irfan segera keluar dari ruang meeting dan berlari menuju parkiran. Irfan menghubungi allan untuk menanyakan keberadaan fio. Apakah gadisnya itu baik-baik saja.

"Hallo."

"Mmm.?"

"Lo sama fio.?" tanya irfan kepada allan.

"Nggak. Kenapa?" tanya allan diseberang sana.

"Perasaan gue nggak tenang dari tadi. Lo bisa liat dia ke kelasnya nggak. Gue takut dia kenapa-napa." kata irfan.

"Ok." jawab allan.

Pria itu langsung memutuskan panggilan secara sepihak. Irfan yang sudah berada dalam mobilnya langsung menjalankan mobilnya menuju kearah sekolah.

Sedangkan ditempat lain, allan langsung keluar kelas tanpa meminta izin kepada guru yang mengajar. Dia juga tidak menghiraukan teriakan dari guru itu.

Allan terus berlari menuju lantai dua, dimana kelas fio berada. Entah kenapa setelah menerima telfon dari irfan tadi perasaan allan juga menjadi tidak enak.

Setibanya dikelas fio allan langsung masuk kedalam kelas fio. Dia tidak mengetuk pintu dan juga tidak meminta izin kepada guru yang sedang mengajar. Guru itu hanya bisa menghembuskan nafas kesal.

Mau marah juga tidak bisa. Orang yang masuk nyelonong itu anak dari pemilik sekolah. Seluruh murid pun menjadikan allan pusat perhatian, karena kemunculan pria itu yang tiba-tiba.

"Fio mana.?" tanya allan kepada icha dan kiky yang sedang duduk di kursi mereka.

"Tadi dia minta izin bang." jawab icha.

"Udah berapa lama.?" tanya allan yang sudah mulai panik.

"Dari jam pertama tadi sih bang, tapi sampai sekarang dia belum balik. Tadi pas istirahat gue udah hubungin dia tapi nomor nya nggak aktif." jelas kiky panjang lebar.

"Agrhhh...!!!" teriak allan keras dan langsung keluar dari kelas fio.

Pria itu berlari menuju tempat biasa yang digunakan fio untuk membolos. Mulai dari rooftop, taman belakang, kantin, ruangan irfan, dan bahkan allan juga sudah mengecek ketoilet perempuan.

"Kamu dimana fi.?" gumam allan pelan. Jujur sekarang dia benar-benar cemas. Entah kemana adiknya itu pergi.

"Gimana lan?" tanya seseorang dari arah belakang allan.

Allan menoleh kebelakang dan melihat irfan dengan nafas yang memburu. Mungkin pria itu berlari dari parkiran kesini.

"Nggak ada." jawab allan.

My Bad Girl (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang