Part 68

77.3K 3.6K 172
                                    

Jangan lupa vote and coment nya...

Vote dulu, baru baca....

*********

Sudah sebulan terhitung semenjak kepergian acha. Sudah sebulan juga icha yang selalu tergantung kepada fio. Sudah sebulan juga mereka satu kelas.

Semua berjalan dengan lancar, tidak ada yang terjadi selama sebulan ini. Hubungan fio dan icha semakin dekat dan ditambah dengan kiky yang juga semakin dekat dengan icha. Mereka sudah bisa dibilang menjadi sahabat.

Hubungan fio dan irfan juga semakin awet. Dengan tingkah menyebalkan fio mau pun irfan. Jika irfan sedang ngambek maka fio akan bersifat dewasa dan mencoba memahami pacarnya itu, dan begitu pula sebaliknya.

Teror yang diterima fio sudah tidak lagi mengganggu selama sebulan ini. Orang itu menepati janjinya kepada acha. Jika acha meninggal maka orang itu akan berhenti.

Fio yang masih sering bolos, tapi bedanya jika dulu fio bolos dirooftop atau taman belakang, maka beda dengan sekarang. Sekarang fio lebih suka bolos diruangan irfan.

Gadis itu akan tidur disana dan akan membuat ruangan itu berantakan. Sama seperti saat ini, gadis itu sedang tidur diruangan irfan dengan bungkus snak yang berserakan dimana-mana.

Irfan yang baru saja memasuki ruangannya memijat pelipisnya pelan. Dia sudah tahu siapa yang membuat ruangannya seperti ini. Irfan berjalan kearah sofa dimana fio tertidur. Irfan berjalan mengambil jaketnya dari dalam lemari kecil yang ada disana dan menutup rok fio dengan jaket itu. Kenapa ditutup? Ya karena rok fio yang pendek. Nggak pendek banget sih.

Setelah itu irfan merapikan ruangannya. Membuang bungkus snak fio ke tempat sampah. Setelah selesai membereskan ruangannya irfan kembali berjalan kearah fio dan tersenyum melihat wajah polos fio ketika tertidur.

Irfan melirik jam yang melingkat ditangannya. Sebentar lagi jam pulang sekolah. Tapi gadis ini masih saja tertidur. Bagaimana bisa dia mencintai gadis tukang tidur seperti ini.

Irfan tidak ingin membangunkan fio oleh karena itu dia langsung menggendong fio keluar dari ruangannya. Tidak banyak yang melihat karena bel pulang berbunyi 10 menit lagi.

Setibanya diparkiran irfan langsung memasukkan fio kedalam mobilnya. Tepat saat fio duduk dikursi penumpang disamping pengemudi bel pulang sekolah sudah berbunyi.

Irfan langsung memutari mobilnya dan masuk kedalam mobil. Fio yang mendengar bel pulang mulai membuka matanya. Gadis itu tersentak kaget karena dia tidak berada dalam ruangan irfan melainkan dalam sebuah mobil.

Irfan yang melihat wajah panik fio ingin rasanya dia tertawa. Sepertinya fio tidak menyadari bahwa irfan disampingnya. Ya mungkin nyawa gadis itu belum terkumpul semuanya.

"Biasa aja. Kamu dimobil aku." kata irfan kepada fio.

Fio menatap kearah irfan.
"Kenapa aku bisa di sini?" tanya fio.

"Kamu tadi tidur, aku nggak tega buat bangunin makanya aku gendong aja kamu kemobil."

"Nggak ada yang liat kan?"

"Banyak."

"Ah masa... Duh malu aku dong.. Kenapa nggak bangunin aku sih fan." kata fio panik.

"Hahahah... Panik banget sih, nggak ada yang liat kok. Lagian kalau ada yang liat kenapa emangnya.?"

"Malu." jawab fio pelan.

"Ngapain harus malu kalau yang gendong kamu itu cowok ganteng dan nilai plusnya pria ganteng itu milik kamu." jelas irfan.

My Bad Girl (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang