Part 36

89.3K 4.2K 21
                                    


Sebuah mobil mewah memasuki perkarangan keluarga Calton. Dua orang yang berada dalam mobil keluar dan berjalan kearah pintu utama.

Ting... Tong..

Salah satu dari mereka menekan bel dan muncullah wanita paruhbaya dari balik pintu.

"Eh den kenzo, mari masuk yang lainnya lagi ditaman belakang bersama tuan dan nyonya." kata pembantu dirumah aldrik yang bernama bik tuti.

"Makasih bik, kalau gitu kenzo ketaman belakang dulu ya." kata kenzo dan mendapat anggukan dari bik tuti.

Kenzo dan aiden berjalan ketaman belakang keluarga Calton. Taman ini begitu luas dan di sana sudah ada aldrik, alena, allan dkk, daniel dkk, deven, dan juga teman fio. Kenzo tidak tahu nama gadis itu.

"Om, tan" kata kenzo menyalami aldrik dan alena, diikuti oleh aiden.

"Loh fio sama irfan mana?" tanya aldrik.

"Mereka belum nyampek om?" tanya kenzo. Sedangkan aiden tadi sudah bergabung dengan yang lain. Ada yang mabar, makan, dan chatingan.

"Belum." jawab aldrik.

Setelah mengatakan itu terdengar bunyi bel rumah.
"Mungkin itu mereka, biar aku liat dulu" kata alena berjalan masuk kedalam rumah.

Saat baru saja memasuki rumah alena melihat putrinya sedang digendong oleh irfan.

"Loh ini fio kenapa fan?" tanya alena cemas.

"Tante nggak usah cemas, dia hanya tidur." jawab irfan.

"Ya udah bawa kekamarnya aja. Kamarnya yang pintunya warna abu-abu." kata alena menunjukkan letak kamar fio.

"Ya udah aku bawa keatas dulu ya tan." kata irfan berjalan menaiki tangga menuju kamar fio.

Irfan dapat dengan mudah mencari kamar fio, karena pintu yang berwarna abu-abu hanya satu. Ditambah dipintu banyak tulisan-tululisan nyeleneh menurut irfan.

Irfan membuka pintu kamar fio dan dapat melihat kamar yang besar dengan warna yang dominan hitam, putih, dan abu-abu.

Irfan meletakkan fio diranjangnya dengan hati-hati. Irfan membukakan sepatu dan kaus gadis itu setelah itu irfan menyelimutinya dengan selimut sampai atas dada.

Irfan dapat melihat ketenangan diwajah fio. Fio begitu menggemaskan dan imut ketika sedang tertidur seperti ini.

Setelah menatap wajah fio beberapa saat irfan langsung keluar dari kamar fio dan menutup pintu. Irfan berjalan kearah taman belakang keluarga calton.

Di Sana mereka sudah berkumpul semuanya.
"Cepat amat fan lo dari KUAnya" ledek aiden.

Semuanya tertawa mendengar perkataan dari aiden tadi. Mereka sudah mengetahui semuanya karena aiden sudah menceritakannya.

Irfan hanya menatap sahabatnya dingin. Menyebalkan sekali sahabatnya ini, kenapa dia bicara seperti itu didepan aldrik dan alena.

"Ayah bunda!" teriak seseorang dari arah pintu yang menghubungkan taman belakang dengan dapur.

"Kok udah bangun sayang?" tanya aldrik kepada putrinya. Aldrik diberi tahu oleh alena jika putrinya ketiduran dan irfan mengantarkannya kekamarnya.

"Kok aku udah dirumah?" bukannya menjawab fio malah balik bertanya kepada aldrik sambil duduk disambing ayahnya.

"Kamu tadi digendong pangeran." jawab alena.

"Pengeran?" tanya fio menyerngitkan keningnya.

"Bang irfan" jawab allan dkk dan juga daniel dkk.

My Bad Girl (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang