5. Bioskop

555 77 13
                                    

'Someone might change, but they can't control for whom their heart is beating

Someone might break up, but they can't control if their heart wants to get back together'

...

Siang kemarin cukup menyenangkan bagi Viona. Bertemu teman lama bisa jadi healing juga setelah semingguan cuma gabut di apartemen kakaknya. Dan tentang Fathan, memang benar dia banyak berubah, cara bercandanya tidak sekasar dulu, hanya saja beberapa hal terlihat sama dan juga terlihat berbeda. Namun perbedaan yang baru itu malah membuat hatinya bertanya-tanya, kenapa tidak dari dulu Rafathan berubah seperti saat ini?

Rafathan dikenal anak preman sekolah sejak dulu meskipun bersahabat dengan Ketua Osis, Kapten tim basket, anggota Paskibra dan anggota pramuka dengan badge paling tinggi tingkatnya di sekolah. Maksudnya Radhitya, anak itu memang kemaruk kalau kata Viona.

Rafathan itu lawan katanya Radhitya. Buku raport nilainya pas pas an, untungnya naik kelas sih. Catatan pelanggaran skor tertingginya sampai pernah disidang kepala sekolah, beruntung lolos dan masih bisa lanjut sekolah. Playboy sekolahan, pernah ikut tawuran dengan sekolah sebelah, tapi memang sih tampan, manis lagi kalau tertawa, alasan kenapa dia tak kalah idaman dari Radhi ya karena pesonanya itu. Anak itu, siapa sangka sudah berubah? Rafathan yang sekarang hanya lelaki kalem, pendiam, serius, dan berkharisma. Dia masih tampan dan manis saat tertawa, tapi tawanya terasa dingin dimata Viona. Entahlah..

Kemarin sesampainya di sebuah café tempat perjanjian temu mereka, mereka mengobrol banyak. Temu kangen juga, dan Viona juga sudah menyemprotkan unek uneknya tentang pernikahan Radhi dan Dara yang tidak ada kabar sampai ke London. Suasana berubah tatkala mereka bertatap muka berempat, lima dengan bayi lelaki kecil pemalu yang sembunyi didada ayahnya sepanjang mereka bertemu, anaknya Radhi dan Adara.

Sempat juga ada drama ayah anak tatkala baby Abyan, dipisahkan dari Radhi. Bayi itu menolak digendong orang lain dan memeluk erat leher ayahnya tidak ingin pisah, sedangkan Radhi ditunggu karyawannya di kantor karena ada kepentingan mendadak. Setelah berakhir dengan tangisan kencang Abyan akhirnya drama berakhir dengan Adara yang ikut dimobil Rafathan, mengantar Viona terlebih dahulu karena lebih dekat lalu Fathan mengantar ibu dan anak itu pulang.

Kecanggungan antara dirinya dan Rafathan juga sudah tidak separah pertemuan pertama kali saat Rafathan menjemputnya kemarin, bahkan lelaki itu bersedia menemaninya keluar siang ini.

"Mau kemana Vi rapi banget?"

"Kencan lah ngapain dirumah terus eheh.."

"Kamu nih ceritanya nyindir aku?"

Alya mendecak kesal.

"Nggak nggak kak, ih ngambek.. suruh mas Dika buruan ngelamar gih biar gak sendirian terus dirumah.."

Aliya hanya tersenyum sendu.

"Kita beda Vi, harus mencari jalan yang tepat sebelum bisa satu atap.."

Ah iya. Viona hampir lupa tentang masalah dua sejoli itu. Mahardika seorang muslim, begitupun dirinya dan keluarganya. Sedangkan gadis bernama lengkap Aliyasata Marceline Obayashi itu penganut Katolik dan besar di keluarga yang menganut kepercayaan itu sejak nenek moyang mereka.

Rumit. Tidak ada hubungan yang mudah. Atas nama cinta selalu melanggar segala batasan termasuk seperti yang dialami Dika dan Aliya.

Getaran ponsel Viona membuat atensinya berpindah pada ponselnya lalu membuka pesan dari Rafathan.

"Eh mbak berangkat ya.. udah didepan katanya.."

"Ati ati kamu.."

"Okke.."

{✔️Complete} MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang