On the countless paths away
I discovered you
And the heart that I had tried to empty
You filled back up like thisShaun - Way back home
....
Lelaki itu berjalan menghampirinya, setelah sekitar setengah jam menunggu akibat delay penerbangan sehingga semua orang yang hari itu bermaksud menjemput sanak saudara di arrival gate Halim Perdana Kusuma terpaksa menunggu lebih lama.
God damn.
Seminggu padahal bukan waktu yang lama bagi keduanya berpisah tapi jantung Viona bertalu-talu dengan begitu hebatnya begitu lelaki berkemeja putih dengan celana bahan itu semakin mendekatinya. God for shake for his glasses and shoes that make him look so damn perfect.
Viona mau loncat rasanya, loncat ke lubang neraka karena berimajinasi terlalu liar akibat hawa nafsunya yang bangkit begitu melihatnya.
"Hai.." Sapanya, Rafathan tentu saja.
Karena Viona masih terdiam bloon. Katakan dia alay karena entah bagaimana seminggu tidak bertemu tampilan lelaki itu berubah menjadi semakin tampan dimatanya.
"Ha-hai.."
"Ciyee kangen banget ya?"
Sial
Viona mendecih. Sok sokan, padahal aslinya dalam hati berkata 'iya, kangen banget nget nget..'
"Ayok.." Ucapnya, berbalik dan meninggalkan Fathan begitu saja.
Rafathan terkekeh dibelakang sana sambil melihat punggung Viona yang menjauh. Lucu sekali.
"Tungguin dong sayang.."
Aduh bilang sayang nya biasa aja dong, Viona lemah. Nanti kalau menikah bagaimana dia bisa hidup? Tiap hari bisa jadi jelly dia kalau Rafathan makin-makin gila saja visualnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔️Complete} MANTAN
FanfictionKetika gadis itu sudah pergi dari kehidupan seorang Rafathan, lelaki itu menjadi sosok manusia paling dungu sedunia. Bodohnya, dia sama sekali tidak pernah memperjuangkan cintanya.. Yang lebih bodoh lagi, dia tidak menyadari kalau kehilangan Viona...