I met love and went through a breakup, I cried & smiled a lot of days
The thing about time, the thing about moment, are that they are a beautiful pain?
-BTOB – Beautiful Pain-
...
"Kena apaan Than? Ditinggal bentar udah beda mukanya, senyum senyum pula.."
"Jangan mulai Dhi!"
"Yeuu si bapak sensi amat sama gua.."
Setelahnya Radhi duduk disofa dan mulai membuka ponsel, tidak ingin jahil lagi dengan orang sakit nanti kalau tambah parah dia disalahkan lagi.
"Eh Dhi.."
"Apaan?" Jawab Radhi masih fokus pada ponsel yang menunjukkan naik turunnya kurva saham hari ini.
"Cuma mau minta maap aja.."
"Hah?"
Radhi menurunkan ponsel menatap Fathan serius.
"Gua boongin Viona pake nama elu.."
"Maksudnya?"
"Gua bilang sering lembur nggarap tugas kantor dari elu, hehe.."
Radhi hanya menatapnya datar.
"Maap Dhi, ya masa gua bilang ke dia kalau setiap malam gua gak bisa tidur gara-gara mikirin dia?"
"Jadi lu gak bisa tidur setiap malem?"
Fathan menatap takut Radhi yang nada suaranya berubah datar.
"Eh i-iya.."
"Berapa malem?"
"Emm berapa ya? Udah lama sih insomnia nya, tapi yang parah dari malam rabu, semenjak di dm Viona di IG.."
"Gak tidur sampe pagi?"
"Tidur sih, habis subuh sampe jam enam.."
Radhi mendecak kesal setelahnya. Sebal karena jadi sahabat tapi nggak tahu hal hal yang seperti itu. Seharusnya Radhi tahu kalau Viona dampaknya sedalam ini sama Fathan. Seharusnya juga ia tidak mengajak Fathan ke acara reuni hari itu yang ujung-ujungnya membahas masa masa kelam Fathan yang sekarang jadi salah satu beban batin lelaki itu.
"Dhi.."
"Apa?"
"Kamu marah?"
"Jijik aku kamuan! Tidur sana!"
"Dhi.."
"Apa sih?"
"Aus aku.."
Radhi mendecak, meletakkan ponselnya dia beranjak dan berjalan kearah ranjang Rafathan. Lelaki itu mengambil gelas kosong diatas nakas samping ranjang lalu mengambil air minum dari dispenser yang tersedia disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔️Complete} MANTAN
FanfictionKetika gadis itu sudah pergi dari kehidupan seorang Rafathan, lelaki itu menjadi sosok manusia paling dungu sedunia. Bodohnya, dia sama sekali tidak pernah memperjuangkan cintanya.. Yang lebih bodoh lagi, dia tidak menyadari kalau kehilangan Viona...