7. Tak sesederhana itu

528 74 3
                                    

Seandainya masih ada harapan sekecil apapun untuk mengubah kenyataan, ia bersedia menggantungkan seluruh hidupnya demi harapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seandainya masih ada harapan sekecil apapun untuk mengubah kenyataan, ia bersedia menggantungkan seluruh hidupnya demi harapan.

-Ilana Tan, Autumn in Paris-

...

Rafathan

Than nanti pulang kerja jam berapa? Makan malem diluar yuk 10.46

Aku gak jadi pulang Jakarta loh.. 11.15

Fathan sibuk ya? 13.30

...

Viona terduduk dikarpet tebal memandangi ponselnya dengan jengah. Dari pagi sampe sekarang sudah hampir pukul 4 sore Rafathan tidak membalas pesannya. Bahkan dibaca saja tidak, sebal kan. Sesibuk apa sih general manager Real Estate Pelita Gumilang itu? Apa mungkin karena hari senin ya? Viona galau. Uring-uringan, tidak ada kerjaan selain menunggu balasan pesan dari Rafathan. Ia meletakkan ponselnya itu diatas meja dengan kasar lantas naik ke atas sofa menyambar remote control menyalakan televisi.

Satu jam kemudian ponselnya berdering. Viona yang sedang rebahan disofa itu lantas dengan cepat bangkit dan menyambar ponselnya. Senyumnya luntur sepersekian detik setelah ia menatap caller id yang memanggilnya.

Mandala is calling...

Bukan Rafathan yang ditunggu-tungguinya.

"Halo.."

"Halo sayang.. ih kok jutek, kenapa kamu?"

"Biasa aja kok, kenapa telpon telpon?"

"Kangen lah kenapa lagi.."

Viona memutar bola matanya malas.

"Udah kelar keliling Eropanya bareng cewek tercantik di jurusan kamu itu?"

"Sayang.. kan udah minta ijin akunya, kamu juga iya iya aja, pas ditanya iklas apa enggak juga bilang iklas gitu kemaren.."

"Ya pikirnya aku disini bisa seneng-seneng sama abang abang aku tapi apaan nih nyebelin.."

"Ututu jadi karena itu ya? Hahahaha"

Tawa khas Kaisar terdengar.

"Iya iya aku jemput. Jalan yuk.."

"Ihh dikira gua di Jakarta apa. Aku di Jogja.."

"Iya tahu makanya buruan dandan terus keluar dari rumah Kak Aliya.."

"HAH?"

Viona terperanjat, buru buru bangkit dari duduk dan berjalan kearah jendela membuka tirai yang menutupi kaca lalu matanya membulat tak percaya melihat Kaisar ada disana bersandar pada Chevrolet yang terparkir didepan pagar putih rumah Kak Aliya. Lelaki itu melambai padanya begitu melihatnya mengintip di jendela.

{✔️Complete} MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang