4. Direct Massage

585 78 8
                                    

'I definitely deny that my heart still beating for you, but when you asking me something. I still can't refuse and stupidly I'm coming to you..'

-Rafathan

...

Selasa malam lalu Rafathan masih mengerjakan berkas berkas lemburnya dikantor ketika ponselnya mendapat pesan beruntun yang sangat berisik dari adiknya, Sukma.

Adek

Mas Fathan... 19.39

Mas 19.40

Mas buruan 19.42

Mas woi 19.43

Woi 19.44

P 19.44

P 19.44

P 19.45

P 19.45

Apasih? Berisik! Lembur nih.. 19.45

Mas masih suka koleksi mantan? 19.46

Setan! Mulut dijaga bocah.. 19.47

Ehehe 19.48

Abisnya di dm mbak mbak cantik euy 19.48

Sapa yang tahu coba? 19.48

Paling orang promosi obat kuat, jangan ditanggepin! 19.49

Dah gua mau lembur 19.49

Eh gak ada tampang SPG kok mas..19.50

Nama akunnya Vionast97 19.50

Cantik mas, folowersnya ribuan kayak selebgram 19.50

Mana kuliahnya diluar negeri 19.50

Kenal dapet dimana mas? 19.50

Siapa dek? 19.51

Cek dulu coba mas kali aja temen lama, soalnya dm bilang apa kabar, kayak temen lama gitu, keliatan akrab lagi bahasanya.. 19.52

Rafathan yang tidak percaya berakhir membuka akun instagramnya malam itu juga, siapa tahu adiknya mengerjainya kan? Tapi Sukma itu tidak mengenal Viona, tidak ada satupun dari anggota keluarganya yang kenal dengan Viona jadi rasanya kalau ini gurauan itu tidak mungkin. Maka berbekal denyutan-denyutan di hatinya yang bereaksi sejak sang adik menyebutkan akun vionast97, ia masih ingat kalau beberapa waktu lalu sempat ia lihat di instagram.

Begitu login ada beberapa notifikasi dari beberapa permintaan mengikuti, ada juga beberapa tag dari teman-teman SMA nya direunian kemarin. Ia mengabaikan itu dan segera membuka direct message. Benar sekali akun teratas yang baru mengirim pesan beberapa menit yang lalu itu adalah vionast97.

Hai Rafathan..

Aku Viona yang dulu hehe

Apa kabar?

Jumat sampe minggu aku main ke Jogja nih, ketemu yuk..

Sama Dara juga, yuk..

Harusnya Rafathan tahu kalau seharusnya ia tak semudah itu luluh dengan ajakan Viona, tapi ini masalah hati yang tidak dapat dipungkiri lagi kalau didalam sana jantung itu tidak bisa tenang, dag dig dug tak karuan seperti diajak marathon saja. Sudah beberapa tahun terakhir hidup Rafathan menyendiri, menghindar dari wanita manapun semenjak hatinya terasa hambar, ia sudah tidak menemukan euforia dari permainannya dengan menggonta-ganti wanita. Malahan beberapa kali ia merasa sakit saat ia memutuskan salah satu dari wanita yang pernah ia kencani, bukan karena ia mencintai wanita itu tapi karena gadis itu menangis dan meraung mengatakan betapa sakit hatinya dihempaskan begitu saja oleh Fathan setelah sebelumnya ia ajak terbang bersama. Ratapan itu mengingatkannya pada dirinya sendiri, sakit rasanya jatuh dan tenggelam dalam palung yang dalam tanpa ada seorangpun disana yang menangkapnya ataupun menariknya dari sana.

{✔️Complete} MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang