It's not about you who coming back to me
It's about me who starting everything again like we never failed before
-Rafathan-
...
Minggu pagi, saat Aliya sedang merawat tanamannya, memberi pupuk dan membersihkan rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman bunga miliknya. Kira-kira sekitar setengah tujuh pagi, Toyota Rush warna hitam milik Fathan tiba didepan gerbang rumah kontrakan Aliya. Lelaki itu dengan celana jeans dan turtleneck hitam yang dipadu dengan jaket denim menyapa Aliya dengan senyum secerah sinar matahari pagi. Senyumnya tulus dan menular, Aliya tidak bisa untuk tidak balas tersenyum.
Kalau tidak ingat Mahardika sudah bersiap diri menghadap orangtuanya dia mungkin akan tersipu malu dan dengan mudah jatuh hati, beruntungnya sih Dika seribu langkah lebih cepat dari Fathan.
Tidak lama kemudian, remaja perempuan yang pagi pagi tidak punya semangat sama sekali kelihatan loyo dan mager, empat empatnya keluar bahkan sebelum Fathan sempat masuk. Karena ia tertahan obrolan ringan dengan Aliya.
"Mas Fathan cepet banget datengnya, aku aja belom sempat sisiran.." Kata adiknya sebal, kentara rambutnya masih sedikit basah habis keramas. Semalam ia bangkrut tiga putaran main monopoli dan diserbu dengan bedak tabur oleh teman-temannya sampai rambutnya ikut putih dan paginya masih menempel dan terasa gatal karena keringat. Udara sedang panas-panasnya bahkan di malam hari.
"Halaah bacot, sana paling sampe dimobil bubuk cantik kamu!" Balas Fathan sambil mengacak-acak rambut Sukma yang sudah acak-acakan sehingga terlihat lebih acak-acakan lagi.
Anak itu merengut sebal lantas membuntuti teman temannya yang sudah berdiri disamping mobil, sudah pamit juga dengan Aliya. Baru sekarang giliran Sukma berpamitan.
"Makasih kakak, lainkali main lagi boleh yaaa hehe.." Ujarnya, sambil cium tangan, pipi kiri dan pipi kanan dengan Aliya.
"Iyaa sayang, tapi lain kali pamit sama bapak ibuk, bilang aja nginep dirumah Kak Aliya.."
Semalam memang orangtua Sukma sempat menelpon, ibuk ngomel panjang kali lebar. Kalau bapak sih Cuma bilang 'jangan diulang' gitu aja.
Nasehat Aliya diangguki oleh Sukma sambil nyengir lebar. "Okke kak siap.." Balasnya.
Rafathan menggeleng-gelengkan kepala, "Jangan lah, bikin ribut dia mah.." Cibirnya.
"Apaan sih ngiri kan!" Sewot Sukma, lantas dibalas pelototan oleh abangnya. Awas saja ngomong sembarangan, pokoknya gak dapet jatah uang saku sebulan darinya!
Mendapat pelototan abangnya, Sukma lantas nyengir dan berlari menyusul teman-temannya yang sudah pada cari tempat enak didalam mobil.
"Maaf, dia emang rada gitu dari dulu.." Ucap Fathan kepada Aliya setelah Sukma menghilang dibalik pintu mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔️Complete} MANTAN
FanfictionKetika gadis itu sudah pergi dari kehidupan seorang Rafathan, lelaki itu menjadi sosok manusia paling dungu sedunia. Bodohnya, dia sama sekali tidak pernah memperjuangkan cintanya.. Yang lebih bodoh lagi, dia tidak menyadari kalau kehilangan Viona...