I’m OK
Don't comfort me
You don't have to have pity on me
You don't have to stay with me, I'm fine-IKON - I'm Ok-
...
Viona tersenyum. Senyum yang tulus dan sangat indah terukir dibibirnya. Senyum yang juga menakutkan untuk dilihat sekaligus senyum yang akan mematahkan segala harapan lelaki yang duduk dihadapannya.
Senyumnya berakhir ketika ia mulai membuka suara,
"Aku pernah menceritakan semua tentang hidupku, tentang mama yang berbalik pergi tanpa menoleh kepada tiga anaknya yang ia tinggalkan dirumah, tentang Bang Angga yang selalu membuatku takut kehilangan, tentang papa yang berekspektasi tinggi padaku untuk bisa menjajaki langkahnya dibidang bisnis, tentang seorang lelaki yang pernah ada dihidupku, mematahkanku dan juga menjadikan aku Viona yang sekarang.."
Viona tersenyum lagi.
"Aku sadar, selama ini aku tidak pernah dewasa. Karena aku memang seorang anak yang tidak pernah di didik dewasa. Para abangku lebih memilih membuatku terus berada dalam lingkaran yang aman dan bahagia dibanding membuatku sedih karena didikan keras, papa dan mama aku tidak ingat kapan terakhir kali mereka menasehatiku. Kecuali papa yang hanya sering marah kalau aku melakukan kesalahan.."
Ia mengangkat pandangan, menatap lelaki itu yang juga memandangnya.
"Karena itu aku nggak sadar kalau selama ini Viona hanya palsu. Viona yang sebenarnya tetap terjebak dijiwa anak 16 tahun yang jatuh cinta sama cowok playboy bernama Rafathan.."
Matanya mulai berair, pandangannya berembun.
"Aku sebegitu nyaman sama kamu, dan kukira kamu orang yang bisa membuatku lupa kalau aku memiliki dia dihati. Kamu baik, selalu disisiku, susah maupun senang. Kamu bisa jadi teman, kakak, ayah dan ibu buat aku yang sedang jauh dari keluarga. Kamu jaga aku, kamu senengin aku, sampai sampai aku nggak yakin apakah bisa aku hidup tanpa kamu yang hadir mengisi keseharianku.."
Dan mata lelaki itu juga mulai berembun.
Sedangkan bulir airmata jatuh dipipi Viona.
"Tapi aku bertemu lagi dengan Rafathan. Dan ternyata aku tidak berubah, aku masih Viona yang tolol karena mencintai lelaki yang salah. Lalu aku sadar kalau si tolol ini tidak salah jatuh cinta sama lelaki itu, karena pada akhirnya dia jauh lebih baik dari yang pernah aku kenal. Dia menyimpan luka dan juga cinta yang sama besar yang disebabkan oleh orang yang sama, dan itu aku. Lalu aku mulai berani keluar dari lingkaran yang aku buat antara aku dan kamu. Kamu tahu? Ternyata, bersama dia aku bisa hidup tanpa kamu.."
Viona menunduk dalam tangis, lelaki itu berpaling menyembunyikan airmatanya yang mulai jatuh.
"Kaisar aku minta maaf.." Ucap Viona pada akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔️Complete} MANTAN
FanfictionKetika gadis itu sudah pergi dari kehidupan seorang Rafathan, lelaki itu menjadi sosok manusia paling dungu sedunia. Bodohnya, dia sama sekali tidak pernah memperjuangkan cintanya.. Yang lebih bodoh lagi, dia tidak menyadari kalau kehilangan Viona...