Baby take my hand, I want you to be my husband
'Cause you're my Iron Man, And I love you 3000-Stephanie Poetri - I love you 3000-
...
Hari ini senin pagi. Harusnya menjadi hari yang sibuk, tapi dia memang sibuk sih. Tapi sibuk mengobrak-abrik kulkas dan dapur Aliya.
Panci mengepul dan Viona terus mengaduknya dengan spatula kayu, kemudian setelah dirasa cukup ia berpindah ke sisi lain membuat minuman yang kemudian ia tuang kedalam termos ukuran kecil.
Aliya baru saja selesai bersiap ketika pandangannya menatap heran Viona yang bergerak kesana kemari didapur. Tidak biasanya, karena biasanya dia paling malas masak meski sebenarnya dia bisa memasak.
"Heee? Kamu mau bekal bubur sama apaan ini di termos.."
Viona menutup tempat makannya lantas memasukkan kedalam tas kecil.
"Bukan. Ini misi penyelamatan darurat.."
Aliya hanya bisa mengernyit keheranan dengan tingkah Viona. Lantas dikejutkan dengan tampilan Viona yang biasa saja, tidak ada tanda-tanda rapi untuk pergi ke kantor.
"Lho? Kamu nggak ngantor?"
"Ijin kak. Udah ya kak, buru buru. Byeee..."
Aliya terbengong. Saking terburu sampai tidak menutup pintu. Astaga kesambet apa anak itu?
Ngomong-ngomong Aliya senang sih, beberapa hari ini Viona aneh tapi menuju hal yang baik. Misalnya, dia tiba-tiba rajin cuci baju padahal biasanya juga laundry, terus dia rajin bersih-bersih, padahal biasanya mager, yang lebih penting dia rajin bangun sebelum pukul lima dan menunaikan sholat subuh. Sungguh keajaiban. Aliya sampai keheranan dibuatnya.
Bisa dia lihat sih, semuanya berkat hubungan Viona yang membaik dengan Rafathan. Keduanya sepertinya mulai membahas hubungan serius, terkadang lelaki itu mampir ke toko rotinya hanya untuk bertanya, Mahardika itu orangnya seperti apa. Besoknya dia datang bertanya lagi, Mahardika sukanya apa. Sudah tertebak kalau kedua anak manusia itu pasti sudah punya sebuah kesepakatan tak tertulis tentang jenjang lebih lanjut.
Bisa jadi setelah Aliya menikah yang rencananya dua bulan dari sekarang itu, Viona dan Fathan tak lama akan menyusul.
====
Viona tiba didepan apartemen Fathan. Dari tadi dia membunyikan bel tapi pintu tak kunjung dibuka, kalau tahu nomor passcode nya pasti sudah diterobos. Sayangnya kan dia belum tahu, berkunjung kesini juga baru dua kali. Tiga dengan hari ini.
Pintu terbuka setelah ia menekan bel untuk yang ketiga kalinya.
"Siapa yaa?"
Rafathan muncul dari balik pintu, ah lebih tepatnya hanya kepalanya yang menyembul keluar dengan tampilan wajah kusut dan acak-acakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔️Complete} MANTAN
FanfictionKetika gadis itu sudah pergi dari kehidupan seorang Rafathan, lelaki itu menjadi sosok manusia paling dungu sedunia. Bodohnya, dia sama sekali tidak pernah memperjuangkan cintanya.. Yang lebih bodoh lagi, dia tidak menyadari kalau kehilangan Viona...