Titania (1-32 End).

Part 4

1 tahun kemudian...

Tita dan Nizar sedang sarapan bersama-sama tiba-tiba Nizar langsung membersihkan sisa selai strawberry di ujung bibir Tita dengan jari jempolnya dan berkata...

" Tita, kamu makan yang benar donk. Kamu kan bukan anak kecil lagi. Kamu udah akhir kelas 3 loh. Jangan makan blepotan seperti ini lagi ya? Kalau makan roti, sandwich dan burger harus pakai pisau dan garpu yang benar. Kamu kan selama ini udah belajar table manner. "

" Iya om, maaf. "

Tita pun langsung mengambil pisau dan garpu dan mulai makan roti dengan menggunakan pisau dan garpu. Sambil mengunyah roti, Tita berkata...

" Om, makan roti pakai pisau dan garpu gini ribet. "

" Tita, kalau mulut kamu lagi mengunyah seperti itu, kamu jangan ngomong ya? Itu nggak sopan, nggak enak kalau di lihat sama orang lain. Kalau kamu mau ngomong, kunyah dan telan dulu semua makanan yang ada di dalam mulut kamu. "

" Iya om, Tita tahu kok. Lagian yang lihat cuma om. "

" Iya Tita, tapi nanti itu jadi suatu kebiasaan loh. Jangan diulangin lagi ya? "

" Iya om. "

" Ta, nanti malam temani mas dinner sama klien bisnis mas ya? "

" Kok Tita sih om? Kenapa om nggak ngajak sekretaris atau asisten pribadi om di kantor aja? "

" Klien mas ajak istrinya Ta. Lagi pula sekretaris dan asisten mas kan pria, bukan wanita. "

" Ya udah, kalau gitu om Nino ajak bodyguard Tita aja. Tante Flo kan wanita om. "

" Tita, dinner dengan klien bisnis mas itu berpasang-pasangan. Pasangan mas itu kan kamu, bukan bodyguard kamu. Kamu mau ya? "

" Iya deh om. "
__________________

Malam harinya...

Tita berlari-lari menuju teras rumah dengan menggunakan high heel, gaun dan wajah yang sedikit memakai make up dan lipstik Pink sambil berkata...

" Maaf ya om kelamaan, itu tuh tante make up nya kelamaan make up wajah Tita. Masa tadi Tita di make up ketebalan gitu, kayak tante-tante. Tita kan masih abg om. "

" Iya, sekarang kita berangkat ya... "

" Iya om. "

Nizar pun membuka pintu mobil untuk Tita. Nizar pun masuk ke dalam mobil dan menyetir mobilnya sendiri. Saat di dalam perjalanan, Nizar berkata...

" Ta, kamu jangan lari-lari lagi seperti tadi ya, apalagi kamu kan pakai gaun dan high heel. Kalau kamu jatuh gimana? Bukan restoran yang akan kita datangi tapi rumah sakit. Kamu harus berjalan dengan elegan. Kamu kan 1 Minggu sekali belajar berjalan dengan baik, benar dan elegan sama guru private kamu."

" Iya sih om tapi kan Tita bukan peragawati. Lagi pula Tita capek om harus sekolah Senin sampai Jumat dari pagi sampai sore. Les private karate, piano dan 4 bahasa asing tiap hari Sabtu dari pagi sampai sore. Kalau hari Minggu, dari pagi sampai sore, Tita harus belajar cara ngomong yang benar, cara ketawa yang benar, cara duduk yang benar, cara jalan yang benar, cara makan yang benar, cara make up yang benar, cara menggunakan pakaian yang benar. Ini nggak boleh, itu nggak boleh. Ini di atur, itu di atur pokoknya semua di atur sama om. "

" Sabar donk Ta, semua itu kan buat kebaikkan kamu sendiri. "

" Kebaikkan apaan? "