Di layar laptop Tika tersenyum dan berkata...
" Dek, kamu mungkin udah lupa. Dulu, waktu kamu kelas 1 SD, kamu bilang sama mbak, kalau kamu sudah SMU seperti mbak, kamu pengen mempunyai rambut yang panjang seperti mbak. "
" Benarkah? Maaf mbak kalau Tita udah lupa. "
" Dek, tapi mbak lebih senang lagi kalau kamu sekarang menutup rambut kamu yang indah itu dengan hijab yang mbak kasih sama kamu. Kamu mau kan dek pakai hijab seperti mbak? Hijab wajib loh di pakai oleh semua wanita muslimah. Kalau kamu pakai hijab, pasti wajah kamu semakin cantik seperti mbak Tika dan mama bukan seperti mami."
" Iya mbak, Tita mau pakai hijab. "
" Alhamdullilah. "
Ucap Nizar dan mama papa Nizar." Dek, pasti kamu bete' ya tinggal sama mas Nizar? Pasti kamu berpikir bahwa kamu seperti burung yang tinggal di dalam sangkar emas. Iya kan? "
" Iya mbak. "
" Maafin mbak ya dek. Semua itu bukan salahnya mas Nizar, tapi salah mbak. Mbak yang minta tolong sama mas Nizar buat nyuruh kamu les ini dan itu. "
Tita menekan tombol stop dan berkata...
" Benarkah? Om Nizar, maafin Tita ya? "
" Iya Ta. "
Tita kembali menekan tombol play.
" Dek, pasti kamu capek banget ya harus sekolah, les karate, les bahasa asing, les piano. "
" Iya mbak, cape banget. "
" Tapi semua itu demi kebaikkan kamu loh dek. Mbak pengen kamu bisa jaga diri kamu sendiri dari orang-orang jahat di sekeliling kamu yang ingin mencelakai diri kamu. Mbak juga pengen kamu bisa bisa beberapa bahasa asing, jadi kamu nggak akan mati gaya di depan bule. Kamu juga bisa jadi tour guide di Bali loh dan mengenalkan budaya Indonesia pada bule-bule itu. "
" Iya sih mbak. "
" Dek, saat kamu sedang kesal, marah, bete', bosan, kamu main piano aja ya, jangan nanyi? Please... Suara kamu jelek banget loh, dek. He...he...he...maaf. "
Tita menekan tombol stop dan berkata...
" Ih...ih...mbak Tika kok ngomong seperti itu sih? Ma, pa, om Nizar, memangnya suara Tita jelek banget ya saat nyanyi? "
" Banget...!!! "
Ucap Nizar, mama dan papa Nizar. Tita cemberut mendengarnya dan berkata...
" Ih...ih...om Nizar, mama dan papa sama nyebelinnya seperti mbak Tika.
" Tapi benarkan sayang, suara kamu kan memang jelek banget saat nyanyi. Iya kan pa, Nizar? "
" Iya ma. "
Ucap Nizar dan papanya bersamaan. Tita pun berkata..." Iya deh, suara Tita memang jelek. "
" Jangan cemberut donk Ta, smile. "
" Iya om. "
Tita tersenyum dan kembali menekan tombol play.
"Dek, mbak harap saat kamu lulus SMU atau kuliah nanti, kamu udah fasih ya berbicara dengan beberapa bahasa asing. "
" Siap mbak. "
" Lagi pula dek, nanti kan kamu harus menemani mas Nizar kemana pun bersama istri-istri kliennya yang berasal dari luar negeri. Dek, pasti kamu juga bete' ya harus belajar cara ngomong yang benar, cara ketawa yang benar, cara duduk yang benar, cara jalan yang benar, cara makan yang benar, cara make up yang benar, cara menggunakan pakaian yang benar dan lain-lain. Iya kan? Maafin mbak ya dek? Mbak juga yang nyuruh mas Nizar mengikutkan kamu les-les tersebut. Tita kan harus cantik, pintar, elegan dan membuat mas Nizar, mama dan papa bangga loh. "
" Iya mbak. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Titania (1-32 End).
Romance" Om, kalau Tita kangen sama papi mami dan mbak Tika, Tita boleh ya pergi ke rumah orang tua Tita? " " Nggak boleh...!!! Kamu nggak boleh pergi ke sana. Kamu tidak boleh bertemu sama kedua orang tua kamu 1X pun...!!! Kamu juga nggak boleh menelpon k...