Part 8

5.5K 249 0
                                    

1 tahun kemudian...

Saat jam 12 malam, Nizar membawa kue ulang tahun, mengetuk-ngetuk pintu kamar Tita dan berkata...

" Tita, Tita, buka pintunya donk..."

Tita yang sedang tidur pulas terbangun dari tidurnya. Tita pun berjalan dengan malas-malasan sambil sesekali menguap. Tidak lama kemudian Tita membuka pintu kamarnya. Saat pintu kamar terbuka Nizar langsung bernyanyi...

Happy Birthday Tita...
Happy Birthday Tita...
Happy Birthday...
Happy Birthday...
Happy Birthday Tita...

" Happy sweet seventeen ya Ta, semoga panjang umur, sehat selalu, cepat lulus SMU dan allah swt selalu melindungi kamu. "

" Aamiin, terima kasih banyak ya om atas surprise dan doanya buat Tita. "
Ucap Tita dengan mata berkaca-kaca.

" Sama-sama. Ayo donk sekarang Tita make a wish dulu dan tiup lilinnya. "

" Iya om. "

Tita pun berdoa dengan khusyuk. Tidak lama kemudian Tita meniup lilin berangka 17. Tidak lama kemudian Tita dan Nizar menuju meja makan dan duduk di atas kursi. Nizar pun meletakkan kue ulang tahun di atas meja makan dan berkata...

" Kue ulang tahunnya potong donk Ta. "

" Iya om. "

Tita pun memotong kue ulang tahun tersebut dan berkata...

" Ini buat om..."

" Terima kasih Ta. "

Tiba-tiba Nizar menyodorkan potongan kecil kue ulang tahun tersebut ke depan mulut Tita, Tita yang kaget langsung berkata...

" Om mau nyuapin Tita. "

" Iya. "

Tita pun langsung makan kue ulang tahun tersebut dari suapan Nizar dan Tita pun menyuapi Nizar kue ulang tahun. Tidak lama kemudian mereka berdua makan kue ulang tahun bersama-sama. Tiba-tiba Tita berkata...

" Om, kado buat Tita mana? "

Nizar mengambil kotak kecil dari saku celananya dan berkata...

" Ini kadonya..."

" Kecil banget om, bunyi-bunyi lagi. Isinya kunci mobil ya om? "

" Bukan. "

" Pasti kunci motor ya om? "

" Bukan. "

" Kalung ya om? "

" Bukan. "

" Cincin berlian? "

" Bukan. "

" Jepit atau ikat rambut? "

" Bukan. "

" Terus apaan sih om? "

" Buka aja. "

Tita pun cepat-cepat membuka kotak kecil tersebut. Tita speecless melihat isi di dalam kotak tersebut dan berkata...

" Jarum pentol? Peniti? Buat apaan om? "

" Nanti juga kamu tahu kegunaan 2 benda tersebut. "

" Om, kadonya cuma ini aja ya? "

" Memangnya kenapa? Masih kurang? "

" Iya donk om. Masa hadiah sweet seventeen Tita cuma jarum pentol dan peniti aja. "

" Iya mas tahu kok. Hadiah tadi cuma hadiah pembukaan aja kok, masih ada hadiah utama dan hadiah penutupnya. "

" Benarkah? "

Ucap Tita tersenyum bahagia. Tita pun kembali berkata dengan sangat antusias...

" Mana om mana hadiah utama dan hadiah penutupnya? Hadiahnya apaan? "

" Sabar donk Ta, hadiahnya ada di dalam kamar mas. "

" Asyik, Tita ke kamar om dulu ya om? "

" Iya Ta. "

Tita langsung cepat-cepat berlari-lari menuju ke kamar Nizar. Nizar yang melihatnya langsung berkata...

" Tita, jangan lari-lari nanti jatuh. "

" Tita nggak akan jatuh om. "

Tita sangat kaget sekali melihat 2 kotak di atas meja kerja Nizar. Tita pun berkata...

" Om Nizar, kotaknya gede' banget. Isinya apaan om? Bukan kotak kosong kan om? Atau jangan-jangan kotak besar ini berisi kotak lagi di dalamnya. Benar nggak om? "

" Salah Tita, pokoknya kamu buka aja kado dari mas tapi yang kotak besar dulu ya? Kotak kecilnya itu adalah hadiah penutup. "

" Iya om. "


Titania (1-32 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang