Part 19

5K 224 0
                                    

Keesokkan harinya...

Saat jam 3 pagi, mama Nizar terbangun dari tidurnya. Mama Nizar sangat kaget saat melihat tubuh Tita, berkeringat dan menggigil. Mama Nizar langsung meletakkan tangan kanannya ke atas dahi Tita dan memeriksa tubuh Tita sambil berkata...

" Astafirullahalazim, panas sekali tubuh Tita. "

Mama Nizar cepat-cepat mengetuk-ngetuk kamar Nizar. Saat pintu kamar Nizar terbuka, mama Nizar langsung berkata...

" Zar, termometer dan obat penurun panas mana? Tita sakit Zar, tubuhnya panas banget. "

" Apa? "

Nizar langsung cepat-cepat masuk ke dalam kamar Tita dan memeriksa tubuh Tita. Nizar langsung menggendong tubuh Tita dan berkata...

" Ma, Tita di bawah ke rumah sakit aja ma. "

Mama Nizar pun cepat-cepat membangunkan papa Nizar. Mereka berempat pun langsung menuju ke rumah sakit terdekat. Tita pun langsung mendapatkan perawatan intensif. Saat jam 8 pagi, Tita terbangun dari tidurnya. Tita melihat Nizar, mama, papa dan sekelilingnya sambil berkata...

" Tita kenapa? "

" Tita sakit sayang, tadi jam 3 pagi tubuh kamu panas banget. Mama, papa dan Nizar langsung membawa Tita ke rumah sakit ini. "

" Ta, tadi dokter bilang, Tita sakit karena stres. Pasti Tita mikirin semua ucapan Tika semalam ya? "

" Maaf pa. "

" Tita, Tita jangan mikirin kejadian semalam ya? Tita harus bisa menerima semuanya secara ikhlas. Tita juga harus melanjutkan hidup Tita dan jangan sedih terus-terusan. Kalau Tika tahu Tita sakit seperti ini karena Tika, pasti Tika sedih banget. Tita nggak mau kan buat Tika sedih?"

" Iya om. "

" Ya udah, sekarang Tita sarapan dulu ya biar mas suapin. Setelah itu Tita harus minum obat biar cepat sembuh, cepat pulang ke rumah dan cepat pergi kesekolah lagi. "

" Iya om. "

Nizar pun menyuapin Tita sarapan. Setelah itu Tita minum obat. 3 hari kemudian, Tita sudah sembuh dan pulang ke rumah.
_________________

Keesokkan harinya...

Tita berjalan menuju ruang makan, duduk di kursi depan Nizar dan berkata...

" Pagi mas Nizar..."

" Pagi Ti...ta..."

Ucap Nizar sangat kaget saat melihat penampilan baru Tita. Nizar pun kembali berkata...

" Alhamdullilah, akhirnya Tita hari ini pakai hijab juga. "

" Iya mas. "

" Kamu cantik banget Ta hari ini, mas senang banget lihatnya. "

" Terima kasih banyak mas. Maaf ya mas, kalau Tita pertama kali pakai hijab bukan dari pemberian mas Nisar tapi dari pemberian almarhuma mbak Tika. Tapi Tita pakai jarum pentol, peniti dan bros pemberian dari mas Nizar kok. "

" Nggak apa-apa, Ta. "

" Mas nggak kecewakan sama Tita? "

" Nggak kok. "

Tiba-tiba Nizar berkata...

" Mas? Tadi kamu panggil mas kan Ta, bukan om? "

" Iya mas. Mulai hari ini dan seterusnya Tita akan memanggil mas dan bukan om lagi sama mas Nizar. "

Nizar tersenyum bahagia mendengar nya dan berkata...

" Benarkah? Memangnya kenapa sekarang Tita tiba-tiba panggil mas dan bukan om lagi? Apa karena Tika yang nyuruh kamu? "

" Nggak kok mas. Tita cuma mau mencoba step by step. Mulai dari memanggil dengan mas, membuka hati Tita buat mas dan sedikit demi sedikit belajar mencintai mas Nizar sebagai seorang pria dengan setulus hati Tita. "

" Benarkah? "

" Iya mas. Tapi Tita minta maaf ya mas, kalau prosesnya Tita jatuh cinta sama mas Nizar itu nanti akan lama bahkan mungkin tidak berhasil. "

" Nggak apa-apa kok Ta, mas ngerti kok. Cinta kan tidak bisa dipaksakan tapi setidaknya kamu sudah berusaha belajar mencintai mas. "





Titania (1-32 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang